setelah lari beberapa kilometer tadi. Itulah Fajar dan aku,
Fajar yang sudah terbiasa sprint masih bisa santai,
sementara aku ....huh.... ini seperti ujian praktek lari di sekolah saja.
“Jar, motormu?”
Fajar yang tadinya duduk santai, tiba-tiba menggerakkan badannya maju
dari bersandar di bak pick up, “O, iya, tadikan masih di Pasar Bong!, giman ini?
Wah bisa gawat nih, Kalo hilang bagaimana?
Aku harus ngomong ke bapak ibu gimana nanti?”
“Ya diomongkan apa adanya saja, wong memang kenyataannya seperti ini,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!