Mohon tunggu...
denny pranolo
denny pranolo Mohon Tunggu... -

Seorang editor di sebuah penerbitan di bandung, seorang penerjemah dan penulis. Seorang penggemar karya sastra yang tidak biasa, dan kadang2 suka narsis sendiri dan seorang Sherlock Holmes maniak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KISAH ORANG CINA CAMPURAN

11 September 2010   04:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Iya. Besok aja Iangsung ke rumahnya.'

'Ya baguslah. Siapa tahu tante kamu punya kerjaan yang cocok buat kamu.'

'Semoga.'

Malam itu Dani tidak bisa tidur. Menjelang subuh dia mengepak semua pakaiannya dalam sebuah tas ransel sementara sisa pakaian yang tidak muat ditinggalkannya. Sebelum pergi dia meninggalkan surat untuk ayahnya.

Ibu aku harus pergi sekarang. Aku tidak bisa berada terus di sini. Aku harus mencari tempatku di dunia ini, dimana orang tidak akan mengenalku atau mempermasalahkan darah apa yang mengalir dalam diriku. Ibu doakan semoga aku berhasil.

Dani berbalik meninggalkan makam ibunya. Matahari baru saja terbit. Dani berhenti sebentar memandangi bola gas raksasa berwarna kuning itu, lalu dengan langkah ringan dia melangkahkan kakinya menuju arah matahari terbit.

Bandung, 15 February 2006

1Bahasa Mandarin untuk satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan sembilan sepuluh

2 Sebutan untuk orang Cina totok yang sudah tua

3 Marga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun