Mohon tunggu...
denny pranolo
denny pranolo Mohon Tunggu... -

Seorang editor di sebuah penerbitan di bandung, seorang penerjemah dan penulis. Seorang penggemar karya sastra yang tidak biasa, dan kadang2 suka narsis sendiri dan seorang Sherlock Holmes maniak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namaku Tuhan

23 Agustus 2010   08:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:47 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari itu juga ibu langsung dikubur. Di depan makam ibuku, aku berkata lirih, "Ibu aku bukan Tuhan. Aku tidak bisa menentukan hidup manusia. Ibu, izinkan aku mengubah namaku mulai hari ini. Mulai sekarang namaku bukan lagi Tuhan. Aku Manusia."

=-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun