Bahkan bukan hanya menolak pandangan politik Suakrno, Hatta juga mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden.
Sekalipun berbeda pandangan politik, mereka masih sama-sama saling menghormati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat saat Hatta ditanyai terkait kebijakan Sukarno setelah keluar dari pemerintahan, ia sama sekali tidak merendahkan pemerintahan Sukarno dan berkata seperti berikut "Baik buruknya Bung Karno, beliau adalah Presiden Saya.Â
Bahkan Hatta menjadi Wali nikah putra Sukarno yaitu Guntur Sukarnoputra saat Sukarno jatuh sakit. Kedekatannya keduanya pun bisa dilihat saat menjelang akhir hayat Sukarno, Hatta sering berkunjung untuk melihat keadaan Sukarno.
Dari sini bisa dilihat dan dijadikan pelajaran untuk saat ini bahwa perbedaan pandangan politik tidak akan memutus rantai silaturahmi. Kedewasaan politik keduanya jelas terlihat ketika mereka tidak saling merendahkan bahkan masih tetap saling menghormati dan menghargai satu sama lain.Â
Mestinya hal inilah yang harusnya diterapkan oleh kedua kelompok pro pemerintah dengan kelompok pemerintah. Karena sejatinya politik hadir untuk kemaslahatan rakyat bukan untuk memecah belah rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H