Namun, kebaikan di zaman dahulu belum tentu baik di zaman sekarang karena sudah berbeda situasi dan kondisi. Begitu juga saat ini, apa yang menurut kita baik hari ini, belum tentu akan tetap baik di sepuluh tahun atau dua puluh tahun ke depan karena situasi dan kondisi sudah jauh berbeda.Â
Lagian juga, di satu sisi sesuatu hal yang dipaksakan tidak akan mendapat hasil yang baik dan maksimal.
Reformasi Adat
Seperti yang disinggung di awal tadi, pada dasarnya adat adalah sesuatu yang baik, hanya saja ada beberapa hal yang perlu di lakukan untuk menyempurnakan adat seperti halnya reformasi adat atau perubahan secara besar-besaran terhadap adat.Â
Mungkin bisa dimulai dengan membuat aturan tertulis dari adat yang isi peraturannya mengikuti zaman dan masuk ke dalam logika sehingga mempunyai dasar dalam pelaksanaannya serta aturannya tidak bertele-tele dan memberatkan siapapun dimana peraturan adat tersebut merupakan hasil kesepakatan oleh semua warga masyarakat setempat dimana adat tersebut dilaksanakan.Â
Yang kedua, motivasi ketika melakukan adat sewajarnya saja dan tidak usah terlalu menyanjung adat serta mangabaikan aturan dari agama maupun aturan dari negara.Â
Yang ketiga, aturan agama, aturan negara, dan aturan adat berjalan beriringan bukan untuk saling mempengaruhi atau saling menyaingi melainkan saling bekerja sama untuk membentuk dan mendidik manusia menjadi baik.
Jika ingin aturan adat dan kegiatan adat tetap dilaksanakan saat ini, maka perlu penyesuaian akan hal itu mengingat zaman yang sudah semakin maju. Sederhananya begini, jangan paksa zaman untuk mengikuti adat, tapi paksa adat untuk mengikuti zaman, karena sejatinya, adat yang baik adalah adat yang bisa diterima oleh semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H