Mohon tunggu...
Dhenny RiconandaAlkatiri
Dhenny RiconandaAlkatiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD

Editor Yang Sedang Mencari Jari Diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hybrid Communication oleh Prof. Estrella T. Arroyo, Ed. D dari Filipina

21 Desember 2021   15:01 Diperbarui: 21 Desember 2021   15:08 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lebih lanjut, Prof. Arroyo mengatakan ada beberapa model komunikasi hybrid sebagai berikut. 

Synchronous. Terjadi secara real time dan dimaksudkan untuk memberikan tanggapan secara langsung. Kebanyakan komunikasi yang sering dilakukan di perusahaan yaitu komunikasi yang sinkron. Seperti, face to face, phone call, video conferencing, dan Instant messaging. 

"Komunikasi sinkron dapat membantu karyawan jarak jauh yang jarang bertemu secara langsung untuk membangun kepercayaan dan keintiman. Jika dilakukan secara rutin, komunikasi hibrid ini membantu menciptakan rasa memiliki yang membuat karyawan merasa terhubung dengan karyawan lainnya," papar Prof. Arroyo. 

Kemudian Asynchronous. Komunikasi asinkron biasanya tidak terjadi secara real-time karena adanya penundaan waktu antara penyampaian informasi dan penerimaan informasi. Tidak ada masalah dalam penjadwalan, tidak seperti komunikasi sinkron. 

Prof. Arroyo menjelaskan, komunikasi berkualitas tinggi sangat bergantung pada komunikasi asinkron dan bermanfaat baik untuk pekerjaan di tempat maupun jarak jauh. Jenis komunikasi hibrid ini mengurangi stres di pihak karyawan karena memiliki cukup waktu untuk penyesuaian dan tanggapan yang diberikan. Selanjutnya, tim yang tersebar bekerja lebih efektif dan produktif.

Adapun juga keuntungan komunikasi hibrid:

1. Meningkatkan produktivitas. 

Mode kerja jarak jauh memungkinkan karyawan mendapatkan lebih banyak fokus dan mengurangi stres.  

2. Lebih fleksibel. 

Bekerja Membiarkan karyawan pengaturan yang fleksibel adalah salah satu yang paling baik untuk meningkatkan moral karyawan.  

3. Kepercayaan antar karyawan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun