YOGYAKARTA - Universitas Ahmad Dahlan menjadi tuan rumah International Conference, Curse & Competition Youth Communication Day 2021. Dekan, perguruan tinggi liberal art, Universitas Saint Anthony, Iriga City, Filipina Prof. Estrella T. Arroyo, Ed. D juga turut hadir sebagai keynote speaker dalam seminar Internasional ini.
Dalam sambutannya, Prof. Arroyo mengatakan evolusi komunikasi hibrid harus segera dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dunia modern pasca-covid 19. Dengan demikian, diharapkan bagi kita semua untuk dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi di masa mendatang.Â
"Cara komunikasi baru ini memungkinkan karyawan untuk memilih tempat bekerja dari rumah. Di hari itu, mereka dapat memilih untuk bekerja dari kantor dan di hari tertentu juga, dapat bekerja dari rumah," lanjut Prof. Arroyo.Â
Prof. Arroyo menjelaskan bahwa ada perbedaan dalam model - model komunikaai hybrid, yaitu:Â
- Hibrida statistik, setiap rekan satu tim memiliki lokasi kerja yang tetap, baik di kantor maupun di rumah.
- Hibrida dinamis, karyawan memutuskan dari mana mereka bekerja, di kantor atau dari jarak jauh.
- Hibrida sinkron, anggota tim bisa bekerja dari jarak jauh maupun di kantor pada waktu yang sama.
- Digital default, pekerja dapat bekerja dari mana pun mereka inginkan tanpa ekspektasi apa pun. Kadang-kadang, model ini disebut "Remote first model".
- Terdistribusi sepenuhnya, model ini disebut sebagai sepenuhnya jarak jauh.
"Untuk itu, memilih model hibrid yang cocok tergantung pada ukuran perusahaan, pengaturan dan kebutuhan spesifik. Karena tidak semua bisnis memiliki komponen yang sama, pilihan model kerja hybrid pun juga tidak sama. Maka dari itu, mana yang paling bermanfaat bagi sifat pekerjaan harus menjadi pertimbangan utama," tambah Prof. Arroyo dalam menejelaskan perbedaan model komunikasi hybrid.Â