2. Kecenderungan Bertahan Terlalu Lama : Tim yang terlalu fokus pada pertahanan dalam strategi Catenaccio mungkin cenderung terlalu bertahan dan tidak mengejar kemenangan. Hal ini bisa menyebabkan hasil seri atau kekalahan tipis yang bisa dihindari dengan pendekatan yang lebih proaktif.
3. Rentan terhadap Tim yang Memahami Strategi : Tim yang memahami strategi Catenaccio dapat mencari celah dan mencoba untuk mengatasi pertahanan yang rapat. Tim dengan pemain kreatif dan kemampuan individu yang baik dapat mencari cara untuk mengalahkan Catenaccio.
Contoh Sukses Catenaccio
Salah satu contoh sukses terkenal dari Catenaccio adalah ketika tim nasional Italia meraih gelar Piala Dunia FIFA pada tahun 1982 di Spanyol. Di bawah arahan pelatih Enzo Bearzot, Italia menerapkan strategi Catenaccio yang sukses dengan menciptakan pertahanan yang tangguh. Mereka berhasil mengalahkan tim-tim kuat seperti Argentina, Brasil, dan Jerman untuk meraih gelar Piala Dunia.
Catenaccio adalah strategi pertahanan yang kuat dalam sepak bola yang mengutamakan pertahanan yang kokoh dan serangan balik yang cepat. Meskipun strategi ini memiliki kelebihan dan kelemahan, itu telah membuktikan diri sebagai cara yang efektif untuk menghadapi tim-tim kuat dan meraih kesuksesan. Sejarah Catenaccio di dunia sepak bola, terutama di Italia, telah menciptakan warisan yang kuat dalam permainan ini, dan strategi ini masih menjadi bahan pembicaraan dalam pembahasan taktik sepak bola hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H