Dapat diyakini peran posisi gelandang dianggap memiliki peran penting dalam menganut ideologi Total Football. Posisi pemain gelandang idealnya harus dapat mengalirkan bola. Sedangkan dua pemain gelandang lainnya dapat memberikan opsi sebagai ruang operan.
Dalam sepak bola modern saat ini strategi Total Football pernah diterapkan kembali oleh Ajax Amsterdam yang saat itu diarsiteki oleh Erik ten Hag dan mampu menjadikan Ajax Amsterdam menjadi pembunuh raksasa di Liga Champions. Sehingga membangkitkan kembali Total Football dan mengubahnya menjadi modern.
Tiki Taka
Tiki taka berasal dari bahasa Spanyol yaitu tiqui-taca. Tiki taka adalah gaya permainan sepak bola yang ciri-cirinya adalah umpan-umpan pendek dan pergerakan yang dinamis.
Sederhananya, strategi tiki taka ini berusaha untuk mempertahankan bola dengan cara mengalirkan bola sesering mungkin.
Sedangkan untuk posisi pemainnya masih relatif statis (tidak terlalu banyak berpindah). Tetapi biasanya ada beberapa pemain yang diberikan posisi khusus untuk bebas bergerak atau yang biasa disebut dengan free roam.
Misalnya di era sepak bola modern saat ini pemain yang berposisi free roam ada pada Messi di Barcelona dan Griezzman di Atletico Madrid.
Dalam melakukan strategi tiki taka selalu berusaha untuk menciptakan “segitiga” di dekat pemain yang sedang menguasai bola, segitiga tersebut bertujuan sebagai jalur passing.
Tiki taka merupakan pengembangan dari strategi total football yang pernah berjaya digunakan tim-tim di masa lalu.
Kesuksesan dalam melakukan strategi tiki taka didasarkan pada suatu latihan yang para pemainnya disebut el rondo.
Dalam latihan ini, satu pemain berada di tengah lapangan dan juga berusaha untuk memotong umpan dari pemain lain sambil berada dalam lingkaran atau yang biasa dikenal disini sebagai permainan kucing-kucingan.
Latihan ini dilakukan secara rutin sehingga membuat para pemain mampu mengumpan dalam jarak pendek secara akurat. Ini disebut juga dengan triangulasi.