Inter Milan dibawah asuhan Mourinho juga pernah melakukan strategi bertahan total atau parkir bus saat melawan Barca di semifinal UCL 2010.
Walaupun banyak yang mengkritiknya, Inter akhirnya menang dan mampu menjadi Juara di Liga Champions tersebut. Pada intinya tujuan akhir dalam mengikuti kompetisi adalah kemenangan.
Total Football
Total Football merupakan salah satu strategi yang pernah diterapkan tim-tim nasional Eropa saat itu. Tepatnya saat gelaran Piala Dunia pada dekade 1970-an.
Total Football dapat dikatakan sebagai strategi yang unik karena setiap pemainnya tidak memiliki posisi tetap dalam sebuah pertandingan. Strategi tersebut bertujuan untuk membingungkan tim lawan.
Maka dari itu, pemain wajib mengcover posisi pemain lainnya ketika mereka meninggalkan tempat alias tukar posisi.
Misal, saat posisi bek kanan maju membantu serangan, agar wilayah bek kanan tidak kosong maka salah satu gelandang dapat melebar untuk mengcover dari posisi bek kanan. Atau bisa juga pemain winger yang mundur jadi tukar posisi dengan bek sayap.
Dalam melakukan strategi Total Football terdapat tiga prinsip utama yang harus diinget yakni menjauhkan bola dari gawang sendiri, mencegah tim lawan melakukan operan dengan menekan pergerakan mereka secara agresif, dan menghambat pergerakan striker lawan.
Salah satu tim yang sukses dalam menerapkan strategi Total Football adalah Ajax Amsterdam selama periode 1946-1958 yang dilatih oleh Rinus Michels dan juga dijuluki sebagai “Bapak” Total Football.
Selain itu juga melatih Tim Nasional Belanda saat berlaga di Piala Dunia 1974. Pada saat itu Michels ditunjuk sebagai pelatih untuk memimpin Johan Cruyff dan kawan-kawan.
Bagi setiap tim yang memainkan strategi Total Football selalu terobsesi pada penguasaan bolanya. Karena pada prinsipnya dalam bermain mereka mewujudkan melalui operan-operan pendek untuk memastikan akurasi bola.
Memang bermain seperti itu tidaklah mudah, sebab para pemain harus konsisten bermain bola pendek dari daerahnya sendiri hingga ke gawang lawan.