Terendap lara hati
Asa dan doa slalu kupanjatkan padaMU
Di dalam benakku kau slalu bertahta
Engkau sangat berarti
Tanpa kau sadari
Semua rasa ini takkan berakhir
Dan takkan terganti
Setiap langkahmu dan tatapmu
Adalah inginku
Harapanmu tak lekang waktu
Senyummu adalah tujuanku
Tangismu adalah senjata terkuatku
Kaki dan tanganmu atas ijinku
Menuntunmu temukan arah hidup
Yang tak semanis coklat
Dan tak sekecut strawberry
Penglipur lara kala senja tiba
Menjadi candaan sehari-hari
Di dalam asa dan doaku
Namamu slalu kupanjatkan
Tuk cahaya hidup nan indah
Suara malam dan siang
Slalu berlagu dalam lantunan bait-bait doaku
Sukmaku berteriak menegaskan ku menyayangimu
Kita kan melukiskan sejarah
Jalan yang penuh suka cita
Hingga siapapun tak mampu menatap nanar
Kita kan sejati dalam lembah yang berwarna
Di keabadian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H