PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Bahasa Jawa merupakan bahasa yang wajib diajarkan di kalangan SMP. Namun dalam praktiknya, siswa merasa kesulitan dalam hal berbahasa Jawa. Dalam pembelajaran teks hasil observasi, dibutuhkan pendeskripsian objek yang dituliskan dalam teks. Di kalangan siswa SMP Katolik Santa Agnes, hal yang dirasa sulit adalah menuliskan hasil dari observasi yang dilakukan. Harus menuliskan apa dan bagaimana caranya. Hal ini membuat siswa menjadi kurang termotivasi ketika mendapat materi tentang teks hasil observasi
Sebagai seorang pendidik, guru tidak boleh hanya diam dan membiarkan ketidaksukaan terhadap materi teks hasil observasi terus menancap dalam pemikiran siswa. Seorang pendidik harus mampu mengajarkan semua materi bahasa Jawa yang telah tercantum dalam kurikulum 13. Apalagi dalam bahasa Jawa terdapat empat keterampilan yaitu keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara.  Dalam Kurikulum 13, proses belajar menuliskan  teks hasil observasi yang terdapat dalam silabus kelas 9 termasuk ke dalam keterampilan menulis. Untuk itu guru harus mampu menumbuhkan minat siswa terhadap pembuatan karya sastra berupa teks hasil observasi. Â
Untuk menumbuhkan minat siswa dalam pembuatan karya sastra berupa teks hasil observasi ini perlu adanya rangsangan deskripsi siswa. Untuk merangsang siswa mengeluarkan kata-kata deskripsi objek yang difikirkannya ini lah yang menjadi sorotan dari penulisan ini. Maka dari itu penulisan dengan judul "Pembelajaran Luar Kelas Memudahkan Siswa SMP Katolik Santa Agnes Mendeskripsikan Objek dalam Penulisan Teks Hasil Observasi" perlu untuk dibahas lebih dalam.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulisan yang berjudul  "Pembelajaran Luar Kelas Memudahkan Siswa SMP Katolik Santa Agnes Mendeskripsikan Objek dalam Penulisan Teks Hasil Observasi" menghasilkan rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana Pembelajaran Luar Kelas Memudahkan Siswa SMP Katolik Santa Agnes Mendeskripsikan Objek dalam Penulisan Teks Hasil Observasi?
Apakah pembelajaran luar kelas dapat meningkatkan proses pendeskripsian Objek dalam Penulisan Teks Hasil Observasi?
Tujuan
Tujuan dari penulisan "Pembelajaran Luar Kelas Memudahkan Siswa SMP Katolik Santa Agnes Mendeskripsikan Objek dalam Penulisan Teks Hasil Observasi" Â yaitu:
Menjelaskan pembelajaran luar kelas memudahkan siswa SMP Katolik Santa Agnes mendeskripsikan objek dalam penulisan teks hasil observasi.
Meningkatkan  proses pendeskripsian objek siswa SMP Katolik Santa Agnes dalam penulisan teks hasil observasi.
Manfaat
Manfaat dari penulisan "Pembelajaran Luar Kelas Memudahkan Siswa SMP Katolik Santa Agnes Mendeskripsikan Objek dalam Penulisan Teks Hasil Observasi" yaitu:
Bagi Guru sebagai bahan masukan untuk dijadikan alah satu contoh kreatifitas penciptaan media pembelajaran khususnya dipembelajaran bahasa Jawa.
Bagi siswa, menjadi pengalaman baru dalam belajar dan dapat termotivasi saat belajar menulis teks hasil observasi dengan pembelajaran luar kelas.
Bagi kepala sekolah sebagai bentuk peningkatan pendidik di lingkungan SMP Katolik Santa Agnes.
KAJIAN PUSTAKAÂ
Pembelajaran Luar Kelas
Secara leksikal pembelajaran merupakan terjemahan dari learning dan pengajaran terjemahan dari teaching. Dalam kamus, pengajaran adalah proses penyampaian yang dalam perkembangannya melahirkan konstruksi belajar-mengajar yang berpusat pada guru. Paulo Freire menganalogikan pengajaran sebagai gaya bank atau banking concept of education, dengan guru sebagai investor, pengetahuan guru sebagai sumber investasi dan peserta didik adalah rekening yang berisi catatan investasi yang dilakukan guru (Agus Suprijono, 2009 : 12).
Pembelajaran dalam makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari dan merupakan proses organic dan konstruktif. Pada pembelajaran ini guru mengajar diprespektifkan sebagai usaha guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam prespektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didik untuk mempelajarinya.
Pengertian pembelajaran luar kelas atau dalam bahasa Inggris disebut outdoor study adalah suatu metode pembelajaran yang aktifitas belajarnya berlangsung diluar kelas/sekolah sepereti taman, halaman, kebun, dan lain-lain dengan tujuan untuk melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan siswa agar lebih akrab terhadap lingkungan. Dengan cara ini diharapkan bisa menginspirasi dan menggugah daya imajinasi siswa terhadap barang yang dilihatnya.
Deskripsi
Teks deskripsi adalah wacana yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang dipelajari dalam kaidah kebahasaan. Terdapat bermacam-macam teks, slah satunya adalah teks deskripsi. Menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia (KBBI) deskripsi merupakan pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Deskripsi juga diartikan sebagai uraian.
Deskripsi berasal dari bahasa latin "describere" yang artinya menggambarkan atau memberikan suatu hal. Dikutip dari buku Teks dalam kajian Strukture dan Kebahasaan, Taufiqur Rahman menjelaskan deskripsi merupakan gambaran mengenai suatu hal yang dilukiskan dengan kondisi yangsebenarnya.
Teks Hasil Observasi
Teks hasil observasi yaitu teks yang menerangkan hasil dari observasi yang telah dilakukan. Observasi sendiri adalah penelitian atau mengamati salah satu objek untuk penelitian.
Definisi umum yaitu bagian yang menerangkan ciri-ciri, barang, tanda dan yang lain. Deskripsi Bagean yaitu bagian yang memilah sesuai jenis dan kelompoke. Deskripsi manfaat yaitu kesimpulan yang didapat darfi deskripsi bagian.
PEMBAHASAN MASALAH
Â
Pembelajaran Luar Kelas sebagai Proses Memudahkan Siswa Mendeskripsikan Objek dalam Penulisan Teks Hasil Observasi di SMP Katolik Santa Agnes
Pembelajaran yang telah dilakukan di SMP Katolik Santa Agnes salah satunya adalah Pembelajaran Luar kelas. Materi bahasa Jawa yang telah tercantum dalam kurikulum 13, meliputi empat keterampilan yaitu keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara.  Dalam Kurikulum 13, proses belajar menuliskan  teks hasil observasi yang terdapat dalam silabus kelas 9 semester 1.  Proses pembelajaran Luar kelas adalah cara yang tepat dan telah dilakukan untuk memudahkan siswa mendeskripsikan objek.
Pembelajaran luar kelas dilakukan pada saat tahun ajaran 2019/2020. Lebih tepatnya sebelum pandemi Covid 19 terjadi. Pembelajaran dilakukan dengan mengajak siswa keluar kelas dan melihat alam sekitar. Siswa diajak untuk menentukan 1 objek yang menarik yang bisa diobservasi. 1 objek tersebut dideskripsikan ke dalam buku tulis mulai dari bentuk, warna, jumlah, fungsi, manfaat barang tersebut. Lalu fungsi dan manfaat dari objek tersebut bisa klasifikasikan atau dikelompokkan sesuai dengan deskripsi bagian.
Setelah proses deskripsi selesai, siswa dinyatakan sudah melaksanakan observasi objek. Selanjutnya siswa diajak kembali ke kelas untuk penyusunan dan penulisan teks hasil observasi. Penulisan hasil observasi diawali dengan definisi umum. Memberikan gambaran secara umum terhadap objek yang dipilih. Lalu menuliskan deskripsi bagian, di bagian ini siswa tinggal memindahkan hasil deskripsi di luar kelas tadi. Setelah tersusun, bagian terakhir adalah deskripsi manfaat. Bagian ini merupakan kesimpulan dari deskripsi bagian.
Hasil yang Dicapai Setelah Menerapkan Pembelajaran Luar Kelas sebagai Proses Mendeskripsikan Objek dalam penulisan teks Hasil Observasi
Hasil dari penerapan penggunaan Pembelajaran luar kelas ini dapat dilihat dari perubahan yang terjadi terhadap perilaku siswa didik dalam proses pembelajaran siswa yang awalnya  pasif menjadi aktif. Respon yang diberikan peserta didik juga sangat positif. Ini ditunjukkan dengan hal-hal berikut:
- Siswa lebih aktif dalam memperhatikan pembelajaran teks hasil observasi, dikarenakan proses berfikir siswa lebih luas tanpa batas, imajinasi siswa muncul berdasarkan deskripsi barang yang dilihat dan menuliskan dalam teks hasil observasi.
- Guru lebih mudah menjelaskan dan menerangkan langkah-langkah proses deskripsi yang dimiliki siswa yang harus dituliskan siswa dalam bentuk teks hasil observasi.
- Motivasi peserta didik meningkat. Kesadaran dari dalam diri peserta didik untuk aktif berbicara tanpa adanya unsur paksa.
- Peserta didik mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan karena telah memahami dan mempunyai bahan untuk dituliskan dalam penulisan teks hasil observasi masing-masing siswa.
- Peserta didik lebih terbuka dengan guru jika sedang mempunyai masalah tentang tata bahasa yang digunakan dalam penulisan teks hasil observasi, dimana guru menempatkan diri sebagai konselor dan fasilitator selain dari membimbing dan melatih.
Untuk lebih jelasnya hasil yang diperoleh dapat digambarkan dalam bentuk tabel berikut ini:
SEBELUM
SESUDAH
Kurangnya minat dalam pembelajaran teks hasil observasi
Rasa ingin tahu peserta didik dalam pembelajaran teks hasil observasi meningkat
Siswa kesulitan dalam penulisan hasil observasi karena behubungan dengan proses deskripsi siswa
Proses deskripsi siswa tentang objek yang dipilih siswa muncul
Siswa kurang mengerti tentang penataan bahasa Jawa yang digunakan dalam penulisan teks hasil observasi
 siswa lebih mampu dalam menata bahasa mulai dari awal, isi dan akhir teks hasil observasi
Kendala-kendala yang dicapai setelah Pembelajaran Luar Kelas sebagai Proses Memudahkan Penulisan Teks Hasil ObservasiÂ
Adapun kendala-kendala yang dihadapi saat melaksanakan program ini adalah sebagai berikut:
Penggunaan bahasa Jawa yang kurang, sehingga mendeskripsikan sebuah barang memerlukan waktu yang cukup lama.
Masih banyak peserta didik yang menganggap bahwa pelajaran bahasa Jawa merupakan muatan lokal yang dianggap kurang penting karena bukan termasuk mata pelajaran UN.
Â
Faktor-Faktor Pendukung
- Adapun faktor pendukung dalam menerapkan pembelajaran ini adalah:
- Tumbuhnya kerjasama semua warga sekolah untuk mendukung kegiatan berbahasa Jawa
- Lingkungan sekolah yang asri dan nyaman, sehingga dapat di gunakan sebagai tempat belajar di luar kelas.
Dengan adanya faktor pendukung tersebut, maka dapat dimaanfaatkan oleh penulis untuk memberikan motivasi terhadap peserta didik dalam belajar terutama dalam penulisan Bahasa jawa. Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Simpulan
Berdasarkan dari hasil data dan fakta yang ada, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yang dapat digambarkan berikut ini:
- Bahwa setelah menerapkan penggunaan pembelajaran luar kelas peserta didik menjadi lebih termotivasi dan  aktif dalam pembelajaran bahasa jawa
- Terjadinya perubahan terhadap sikap dan cara pandang peserta didik terhadap kegiatan ini yaitu telah terbangunnya rasa percaya diri dan terbentuknya jiwa kompetitif yang memberikan dampak positif terhadap hasil yang diperoleh. Â
- Peserta didik memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.Â
Rekomendasi
Dengan tujuan meningkatkan pembelajaran teks hasil observasi berbahasa jawa peserta didik, penerapan penggunaan pembelajaran luar kelas  ini telah memberikan hasil dan dampak positif terhadap peserta didik. Dengan terbangunnya rasa percaya diri dan jiwa kompetitif peserta didik, maka akan meningkatkan kualitas peserta didik dalam berprestasi untuk itu dapat direkomendasikan:
1. Guru  dapat menerapkan penggunaan pembelajaran luar kelas  ini tidak hanya pada pembelajaran di kelas, tetapi juga pada kegiataan ekstrakurikuler atau mata pelajaran lainnya
2. Peserta didik lebih mudah dalam mempelajari materi teks hasil observasi berbahasa jawa.
3. Agar dapat ditindak lanjuti bagi guru Bahasa jawa lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H