Mohon tunggu...
DENY FIRMANSYAH
DENY FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sulaiman alaihissalam dan Kerajaannya

14 Oktober 2023   07:03 Diperbarui: 28 Oktober 2023   04:54 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.unsplash.com

Mendengar seruan semut itu Nabi Sulaiman pun tertawa.

Semut yang biasa kita jumpai di mana saja dan bisa kita bunuh sekali tepuk itu ternyata memiliki bahasa dan mampu berkomunikasi sesamanya dalam suatu frekuensi yang hanya mampu didengar dan dipahami Sulaiman. Di suatu lembah yang luas, suara semut itu bisa ditangkap semut-semut yang lain dan terdengar pula oleh Sulaiman. 

Bukan hanya semut, penelitian ilmiah mutakhir juga menunjukkan bahwa selain binatang, pohon dan tetumbuhan pun memiliki bahasa.

Yang membuat Sulaiman tersenyum adalah tingkah semut itu. Semut itu mengetahui bahwa Sulaiman adalah utusan Allah.

Dan selaku makhluk berukuran kecil, meski di lembah itu ada beribu ekor semut, bahaya yang mereka hadapi adalah terinjak makhluk yang ukurannya lebih besar. Semut-semut ini hidup dalam komunitas, yang satu menunjukkan kepedulian kepada yang lain, dengan menyerukan seruan bahaya.

Mendengar perkataan semut itu, lagi-lagi yang terlontar dari lisan Sulaiman adalah doa.

"Wahai Rabbku, berilah aku ilham dan taufik untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Kau anugrahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan amal shalih yang Kau ridhai dan masukkanlah aku -dengan rahmat-Mu- ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih."

Ketika singgasana Ratu Saba' dihadirkan ke hadapannya, Sulaiman bergumam dengan gumaman yang mengandung zikir:

"Ini termasuk karunia Rabbku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau kufur. Barangsiapa yang bersyukur maka dia bersyukur untuk kebaikan dirinya sendiri, dan barangsiapa yang kufur maka sesungguhnya Allah Maha Kaya Lagi Maha Mulia."

Ternyata Sulaiman juga pernah diuji dengan hilangnya kerajaan beliau.

"Dan sungguh Kami telah uji Sulaiman dan Kami jadikan di atas kursinya jasad kemudian ia bertaubat." (Shad: 34)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun