Sekolah dan keluarga (orang tua) berada pada satu kutub positif yang berlawanan dengan ‘lingkungan’ (bi`ah) di kutub lain yang cenderung negatif. Sekolah dalam posisi strategis: meramu kurikulum yang membuat anak didik mampu berkelit dan terhindar dari pengaruh buruk lingkungan yang ada saat ini. Â
Baik sekolah dan orang tua harus punya resep non-konvensional dalam penumbuhan akidah-akhlak peserta didik: lebih dari sekedar metode punishment, nasihat, ceramah, atau daurah. Anak-anak sekarang makin sulit diceramahi. Perlu ada rekayasa pendidikan ekstra guna menimbulkan kesadaran dari dalam, dari hati nurani anak sendiri.
Lulusan yang selamat akidah dan akhlaknya, berbakat, bergairah menjalani dan membina bakatnya, syukur-syukur berprestasi akademik merupakan testimoni yang bertutur dengan sendirinya dan menjadi alat promosi yang jujur, orisinal sekaligus menarik minat calon konsumen pendidikan di luar sana.
Demikian harapan kita.
Wallahu a’lam bis shawab.
Aslinya ditulis di SMA Future Gate Bekasi, 22 Februari 2022, direvisi di Munjul 8 Ramadan 1443/10 April 2022.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H