Dengan sistem pinjam-pakai, sepeda motor tersebut juga harus diservis secara berkala agar tetap prima dan siap digunakan selama 24 jam. Mansetus juga memberikan pelatihan dasar montir bagi pemegang sepeda motor agar bisa menangani sendiri motornya bila terjadi kerusakan kecil.Â
Setelah bertahun-tahun, program Ambulans Motor ini membuahkan hasil. Banyak warga yang dulu kesulitan mengakses fasilitas kesehatan kini terbantu dengan adanya Ambulans Motor. Jarak puluhan kilometer yang sulit ditempuh oleh kedaraan roda empat bisa ditempuh lebih cepat dengan Ambulans Motor.Â
Kasus kematian ibu dan bayi yang tinggi sejak tahun 2000 silam juga dapat ditekan. Bahkan pada 2015 kasus kematian ibu dan bayi saat melahirkan mencapai angka nol!
Kini Mansetus masih aktif dalam pelayanan kesehatan. Dia aktif turun lapangan untuk kegiatan penyuluhan, posyandu, pemeriksaan ibu hamil dan bayi, imunisasi, serta mendistribusikan obat-obatan dengan menggunakan sepeda motor.
YKS pun kini juga bergerak di berbagai macam bidang selain Ambulans Motor, seperti menggalang dana untuk bantuan bencana alam, dan juga menyediakan Ambulans Air berbentuk perahu karena di NTT banyak kepulauan yang didiami oleh warga sehingga sangat dibutuhkan sebagai moda transportasi guna menunjang fasilitas kesehatan.Â
Karena peran dan deikasinya inilah Mansetus Kalimantan Balawala mendapatkan apresiasi (Semangat Astra Terpadu Untuk) SATU Indonesia Awards 2010 yang merupakan wujud apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi.Â
***
Aku berdiri di geladak kapal, menatap kota Larantuka untuk terakhir kalinya sebelum bertolak ke Kupang. Pertemuan Mansetus dan Millward bukanlah kebetulan. Keduanya saling bersinergi dalam misi kemanusiaan.
Mansetus Balawala yang dulunya seorang wartawan, dan Simon Millward seorang traveler, mereka memiliki andil dalam memajukan bidang kesehatan di Flores Timur.Â
Menjadi traveler atau pengelana adalah jalan hidup yang saya pilih saat ini. Terbesit dalam pikiran bahwa saya tidak ingin perjalanan yang dilakukan bukan hanya untuk bersenang-senang saja. Ada rasa ingin membantu perekonomian warga sekitar.Â