Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Salah Kaprah Tentang Tradisi dan Budaya Imlek di Indonesia

24 Januari 2023   20:52 Diperbarui: 24 Januari 2023   21:13 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan Imlek (sumber: Kompas)

Yu Sheng (sumber: CNBC)
Yu Sheng (sumber: CNBC)

4. Yu Sheng hanyalah tradisi seremonial

Yu Sheng adalah makanan khas tiouciu berupa salad yang diiris tipis-tipis dan terdiri dari ikan, sayuran wortel dan lobak, serta buah. Tradisi ini bukan berasal dari cina daratan, melainkan dari peranakan yang berasal dari Semenanjung Malaya.

Saat menyantap Yu Sheng, seluruh anggota keluarga akan berkumpul di satu meja untuk mengaduk hidangan tersebut dengan sumpit dan mengangkatnya tinggi-tinggi sambil mengucapkan selamat tahun baru ("Lao Hei"). Semakin tinggi seseorang mengangkat sumpitnya, semakin besar pula kemungkinan harapan terkabul dan rezeki yang datang.

Nyatanya, tidak semua Tionghoa Indonesia melakukan tradisi ini. Mereka yang berasal dari suku tiociu mungkin masih melakukannya. Belakangan saya sering melihat Yu Sheng menjadi salah satu hidangan bagi mereka yang merayakan sacapmeh atau makan bersama saat Imlek di restoran khas cina dan hanya menjadi acara seremonial saja.

5. Kue Keranjang bukan sekedar makanan wajib Imlek

Jika kita gugling makanan khas Imlek, salah satu kudapan manis yang sering disebut adalah kue keranjang, selain kue lapis, kue mangkuk, atau kue ku tentunya. Pernyataan ini benar, namun juga tidak sepenuhnya benar.

Kue keranjang atau biasa disebut dodol cina adalah salah satu makanan wajib Imlek, tetapi bukan untuk disantap. Biasanya, menjelang Imlek orang Tionghoa akan melakukan tradisi membagikan kue keranjang ke huana di lingkungan sekitarnya. Huana sendiri artinya adalah "orang asing" (bahasa Hokkian) yang disini bisa diinterpretasikan sebagai kaum pribumi.

Kue keranjag (sumber: Detik)
Kue keranjag (sumber: Detik)

Jadi, sebenarnya kue keranjang itu bukan hanya untuk disantap di hari Imlek saja tetapi juga dibagikan ke teman, sahabat atau tetangga agar bisa ikut merasakan kemeriahan Hari Raya Imlek.

Tak heran jika sebelum Imlek banyak bos-bos atau cukong yang membagikan hampers kepada karyawannya dan salah satu isinya adalah kue keranjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun