Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

GOAT dan Senjakala Kisahnya

21 Januari 2023   18:02 Diperbarui: 25 Januari 2023   05:40 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Messi dan PSG (sumber: detikSport)
Messi dan PSG (sumber: detikSport)

Seperti tak dapat dihindari, Piala Dunia 2022 yang disebut-sebut sebagai edisi terakhir bagi keduanya menjadi ajang pembuktian dua pemain berjuluk GOAT ini. Keduanya sudah sukses dalam gelar dan rekor baik secara individu, klub maupun timnas. Trofi Piala Dunia akan menjadi pelengkap sekaligus pemupus dari perseteruan sepanjang 15 tahun terakhir.

Pada akhirnya, Lionel Messi berhasil mengukuhkan diri sebagai pemain terbaik dunia, mensejajarkan dirinya dengan Diego Maradona setelah berhasil menaklukan juara bertahan Perancis lewat laga adu penalti. Di sisi lain, Cristiano Ronaldo harus menangis tersedu usai Selecao disingkirkan tim kuda hitam, Maroko.

Messi mengakhiri tahun 2022 dengan angkat trofi paling bergengsi yang akhirnya dipersembahkan untuk negaranya. Sementara Ronaldo mengakhiri tahun 2022 dengan angkat bicara di wawancara kontoversial bersama jurnalis Piers Morgan yang berujung pemecatan dirinya oleh klub. Sebuah ironi yang hakiki.

Messi dan Argentina (sumber: FIFA)
Messi dan Argentina (sumber: FIFA)

***

Mari kita kembali ke masa kini. Lionel Messi sudah berusia 35 tahun. Cristiano Ronado sudah menginjak 37 tahun. Kedua pemain ini sudah berada di senjakalanya.

Lionel Messi sudah bukan lagi predator ganas di kotak penalti. Dia lebih sering menjadi pelayan di lapangan bagi dua pangeran Paris lainnya, Kylian Mbappe dan Neymar.

Cristiano Ronaldo yang selalu menyebut dirinya akan bermain di level tertinggi akhirnya harus rela bermain di liga semenjana setelah banyak klub eropa menolak untuk memakai jasanya karena dinilai sudah uzur, egois, individualis dan performa juga mulai menurun.

Pada akhirnya, keduanya mengambil pilihan terbaik untuk kelanjutan akhir karir mereka. Messi melanjutkan kehidupan di kota Paris, menjadi pengepul trofi lokal sambil berharap meraih sukses besar dan memecahkan beberapa rekor yang masih dipegang oleh rival abadinya tersebut.

Ronaldo dan MU (sumber: detik)
Ronaldo dan MU (sumber: detik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun