Ingin menghabiskan akhir pekan di sekitaran ibu kota? Atau sekedar melepas penat sambil mencicipi kuliner dan jajanan yang memanjakan lidah? Ke Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) saja. Acara yang menjadi bagian dari Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) ini hadir di La Piazza, Summarecon Kelapa Gading dari tanggal 5 April - 6 Mei 2018.
Pada Minggu (29/4) ini, saya berkesempatan untuk mencicipi beberapa kuliner penggoyang lidah di KTD bersama Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) dalam acara KPK Gerebek ke-31. Dengan puluhan booth dan belasan gerobak yang menjajakan beragam kuliner, tentu ini menjadi cara yang "lezat" untuk menghabiskan akhir pekan. Mulai dari makanan berat, cemilan ringan sampai minuman pelepas dahaga semua bisa kita temukan disini.
So, bagaimana cara "lezat" saya dalam menghabiskan akhir pekan? Berikut ceritanya.
Awali dengan cemilan ringan
It started with fried cempedak. Entah mengapa saya teringat kala wiskulan di daerah Glodok dan mencicipi cempedak gorengnya yang renyah dan lezat. Di KTD ada salah satu booth yang menjual kudapan ini. Namanya Cempedak Harum & Colenak.
![Cempedak goreng (sumber: Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/29/p-20180429-121431-vhdr-on-min-5ae5cea9dcad5b35ce77aa12.jpg?t=o&v=770)
Pedasnya ayam geprek
"Cabenya mau berapa, pedas atau sedang?"
"Pedas banget!"
"Cabe 10 masuk?"
"Boleh"
Meski hanya terdiri dari nasi dan ayam, namun pedasnya sangat memporakporandakan hati, perasaan dan juga perut. Otomatis cuaca yang panas jadi bertambah panas berkat ulekan cabe yang menyelimuti ayam. Meski bercucuran keringat dan membuat bibir merah, setidaknya paket hemat sebesar Rp 19.000 ini cukup untuk membungkam cacing-cacing di perut.
Ademkan dengan es podeng
Awalnya saya ingin memesan es podeng nangka, namun kata si abang nangkanya habis. Jadilah saya hanya meminum es podeng biasa yang sangat membantu mengademkan suasana dan juga hati ini. Segelas es podeng dengan rasa original bisa kita nikmati dengan membayar sebesar Rp 15.000. Lumayan untuk mencari yang manis-manis dan dingin-dingin empuk di mulut.
Icip-icip makanan tetangga
Bersama rekan-rekan lain, kami juga sempat hunting foto dan juga makanan. Salah satu makanan tetangga yang saya cicipi adalah tempe mendoan milik Mbak Dewi Puspa. Hanya tempe goreng biasa yang dibalur oleh tepung, bedanya adalah tambahan sambel kecap yang membuat rasa kian endeuss.
![Tempe mendoan (sumber: Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/29/p-20180429-134731-vhdr-on-min-5ae5d1735e137375320986a2.jpg?t=o&v=770)
![Soto (sumber: Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/29/p-20180429-123219-vhdr-on-min-5ae5d06cf133445d83553f34.jpg?t=o&v=770)
Ada 10 jenis soto yang dikurasi dari beberapa wilayah Indonesia. Soto-soto tersebut antara lain:
- Coto Makassar H. Daeng Tayang
- Pallubasa Onta Makassar
- Soto Betawi H. Mamat
- Soto Kadipiro Yogyakarta
- Soto Kesawan Medan
- Soto Madura H. Ngatidjo
- Soto Padang H. Sutan Mangkuto
- Soto Jakarta Pak H. Yus
- Soto Trisakti Solo
- Tauto Bumbu Pekalongan
![Tauto + sega megana (sumber: Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/29/p-20180429-121413-vhdr-on-min-5ae5d19416835f30052d4ad2.jpg?t=o&v=770)
![Coto Makassar (sumber: Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/29/p-20180429-122101-vhdr-on-min-5ae5d0a6dcad5b35cb170f42.jpg?t=o&v=770)
Setelah menghabiskan es podeng dan nyomot tempe mendoan, saya sempat rehat sejenak dan membiarkan organ pencernaan bekerja. Saya menghabiskan waktu untuk bercengkerama dan bertukar pikiran dengan kawan-kawan KPK. Beberapa ada yang ijin pamit lebih dulu.
Saya pun akhirnya melanjutkan pertarungan dalam perut dengan memesan laksawan. Bagi yang belum tahu, laksawan adalah nama lain dari bihun kari. Dan di KTD kita bisa menemukannya di booth Bihun Kari Ny. Tan. Dengan banderol sebesar Rp 35.000 saya mendapatkan semangkuk laksawan berisi bihun, kentang, tahu, potongan ayam dan telur.
![Bihun kari (sumber: Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/29/p-20180429-144738-vhdr-on-min-5ae5d1d8cbe5232bf1740f02.jpg?t=o&v=770)
Mengakhiri petualangan dengan makanan favorit
Yes! I'm a noodle lover. Bakmi adalah salah satu makanan favorit saya. Sebenarnya ada banyak pilihan bakmi di KTD. Namun mata saya tertuju pada gerobak Mie Ayam Dalban Kelapa Gading. Selain membawa gerobak bakmi yang khas itu, saya juga bisa mencicipi bakmi gerobak yang biasa disantap sehari-hari.
![Bakmi ayam (sumber: Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/29/p-20180429-162059-vhdr-on-min-5ae5d063ab12ae12843ba482.jpg?t=o&v=770)
Akhirnya selesai sudah wisata kuliner di KTD bersama teman-teman dari KPK. Semoga tahun depan saya masih diberi umur, rezeki dan kesempatan untuk kembali menikmati beragam kuliner khas dan lezat disini. Tentunya dengan tema dan varian menu yang lebih menarik, up to date, serta menggugah selera.
![img-20180429-wa0031-1-5ae5d7cdcbe5236d77547c42.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/29/img-20180429-wa0031-1-5ae5d7cdcbe5236d77547c42.jpg?t=o&v=770)
Salam kenyang!
![KPK (sumber: Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/30/img-20180430-wa0003-5ae6828ccf01b4029036cb62.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI