Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kampoeng Tempo Doeloe, Cara "Lezat" Menghabiskan Akhir Pekan

29 April 2018   21:08 Diperbarui: 2 Mei 2018   18:55 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktunya Kulineran (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Saya pun akhirnya melanjutkan pertarungan dalam perut dengan memesan laksawan. Bagi yang belum tahu, laksawan adalah nama lain dari bihun kari. Dan di KTD kita bisa menemukannya di booth Bihun Kari Ny. Tan. Dengan banderol sebesar Rp 35.000 saya mendapatkan semangkuk laksawan berisi bihun, kentang, tahu, potongan ayam dan telur.

Bihun kari (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bihun kari (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sayangnya rasa santannya terlalu kuat sehingga saya tidak bisa menikmati kelezatan laksawan yang biasa saya cicipi. Namun tetap saja semangkuk bihun kari tersebut sukses masuk ke dalam perut. Setidaknya sudah mengobati sedikit rasa rindu saya pada laksawan karena sudah lama tidak mencicipi kuliner perpaduan China, India dan Melayu ini.

Mengakhiri petualangan dengan makanan favorit

Yes! I'm a noodle lover. Bakmi adalah salah satu makanan favorit saya. Sebenarnya ada banyak pilihan bakmi di KTD. Namun mata saya tertuju pada gerobak Mie Ayam Dalban Kelapa Gading. Selain membawa gerobak bakmi yang khas itu, saya juga bisa mencicipi bakmi gerobak yang biasa disantap sehari-hari.

Bakmi ayam (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bakmi ayam (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Dengan membayar Rp 20.000 saya mendapatkan semangkuk bakmi ayam dan sepotong ceker berkat kemurahan hati si abang tukang bakmi. Dengan meminta kuah ayam dan sambal, rasa bakmi khas Jawa benar-benar meresap di lidah. Bakmi Ayam ini pun akhirnya menjadi penutup akan petualangan kuliner saya di Kampoeng Tempo Doeloe minggu ini.

Akhirnya selesai sudah wisata kuliner di KTD bersama teman-teman dari KPK. Semoga tahun depan saya masih diberi umur, rezeki dan kesempatan untuk kembali menikmati beragam kuliner khas dan lezat disini. Tentunya dengan tema dan varian menu yang lebih menarik, up to date, serta menggugah selera.

img-20180429-wa0031-1-5ae5d7cdcbe5236d77547c42.jpg
img-20180429-wa0031-1-5ae5d7cdcbe5236d77547c42.jpg
So, bagi Anda yang ingin menghabiskan akhir pekan dengan lezat dan menyenangkan, segeralah berkunjung di Kampoeng Tempo Doeloe. Beragam kuliner disana bisa menjadi pilihan untuk quality time bersama keluarga, sahabat, rekan-rekan dan orang terkasih. Jangan sampai terlewatkan karena event ini hanya berlangsung sampai Minggu (6/5) besok. Karena hanya di KTD kita bisa menikmati beragam jenis soto khas nusantara dan menikmati akhir pekan dengan lezat.

Salam kenyang!

KPK (sumber: Dokumentasi Pribadi)
KPK (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun