Gadget seperti smartphone memang sulit dilepaskan dalam aktivitas kita sehari-hari. Namun ada etika yang perlu diketahui apabila menggunakan smartphone di pesawat atau dalam penerbangan karena frekuensi sinyal ponsel dapat mengganggu frekuensi radio komunikasi pilot dengan Air Traffic Controller(ACT).
Penumpang masih diperbolehkan untuk menggunakan gadgetnya dengan catatan menggunakan fitur Airplane Mode atau mode pesawat. Akan tetapi, ketika pesawat lepas landas atau mendarat, gadget sebaiknya dimatikan. Penggunaan airplane mode dilakukan saat dalam penerbangan, jadi kita masih bisa mendengarkan musik atau bernarsis ria di dalam pesawat.
Sayangnya masih banyak penumpang yang tidak mengindahkan aturan ini. Banyak yang sudah 'gatal' dan langsung menghidupkan hp atau mengakses internet ketika pesawat baru saja landing. Padahal sinyal ponsel tetap berpotensi mengganggu sistem telekomunikasi pesawat. Agar lebih aman, nyalakan ponsel ketika sudah masuk terminal.
Etika menggunakan seat belt
Meski terlihat sepele, sabuk pengaman memiliki peran penting dalam keselamatan penerbangan. Tak jarang saat naik pesawat kita diwanti-wanti untuk mengenakan seat belt sebelum si burung besi terbang atau mendarat. Kru pesawat juga akan wara-wiri memastikan penumpang memakai sabuk pengaman.
Setelah pesawat sudah stabil dan terbang mengangkasa, barulah penumpang diperbolehkan kemana saja. Namun demi keamanan dan kenyamanan, penumpang dianjurkan tetap mengenakan seat belt selama berada di tempat duduk jika terjadi suatu hal, misalnya turbulensi. Posisi pemakaian sabuk keselamatan yang benar adalah sejajar dengan pangkal paha. Jika masih bingung, kita bisa bertanya pada awak kabin.
Bagaimana cara mengatasi aerotitis
Aerotitis adalah kondisi dimana seseorang mengalami sakit pada telinganya ketika pesawat akan lepas landas atau mendarat. Gejalanya mulai dari tekanan ringan seperti pengang, sakit yang menusuk atau kehilangan pendengaran sesaat. Hal ini lumrah terjadi karena perubahan dalam ketinggian yang berimbas pada tubuh yang menyeimbangkan tekanan antara telinga dan kondisi lingkungan.
Tirai jendela, sandaran kursi dan lampu kabin yang mati