Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Critical Eleven" dan Pesawat yang Mengangkasa

28 Maret 2018   15:13 Diperbarui: 28 Maret 2018   18:54 2323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Critical eleven is when the aircraft in the most vulnerable to any danger."

Di dunia penerbangan, kita mengenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat. Berawal dari tiga menit setelah pesawat take off dan delapan menit sebelum landing atau mendarat. Statistik mencatat, 80% kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit krusial ini.

Sebelas menit ini pula yang menginspirasi Ika Natassa untuk menulis novel berjudul Critical Eleven (dan telah difilmkan dengan bintang utama Reza Rahadian dan Ardinia Wirasti). Berawal dari pertemuan Ale dan Anya dalam penerbangan Jakarta-Sydney yang memberikan kesan sebelas menit saat berjumpa dengan seseorang baru. 

Tiga menit pertama sifatnya kritis karena saat itulah kesan pertama terbentuk. Berlanjut dengan delapan menit sebelum berpisah, ketika senyum, perilaku, dan ekspresi wajah orang tersebut akan bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.

Sama halnya ketika kita menaiki pesawat. Meski tak ada romansa layaknya Ale dan Anya, sebelas menit krusial itu pasti akan kita lewati demi mencapai tujuan kita. Apakah kita berpergian menggunakan pesawat untuk liburan, untuk perjalanan bisnis, untuk mudik atau alasan lainnya. Setelah melewati sebelas menit krusial itulah kita bisa tersenyum bahagia, saat kita sampai di tujuan, atau akhirnya kembali pulang.

Pesawat mengangkasa (sumber: www.webtekno.com)
Pesawat mengangkasa (sumber: www.webtekno.com)
***

Saat ini pesawat terbang sudah menjadi salah satu moda transportasi pilihan banyak orang. Alasannya, pertama kecepatannya yang tinggi sehingga durasi perjalanan menjadi lebih singkat. Kedua, pesawat dapat menjangkau berbagai wilayah, mulai dari pulau terpencil, sampai daerah yang sulit diakses oleh transportasi darat.

Ketiga, harga tiket pesawat kian murah. Jika 20 tahun silam pesawat hanyalah transportasi untuk orang-orang berada, sekarang siapapun bisa naik pesawat bahkan dengan harga yang lebih murah ketimbang transportasi darat atau laut. Hal ini tak terlepas dari banyaknya Online Travel Agent (OTA) yang rajin menebar promo dan harga tiket yang relatif rendah.

Namun, banyak yang tak menyadari dibalik pesawat yang mengangkasa itu ada prosedur-prosedur yang harus dilewati, terutama ketika melewati critical eleven. Jika para penumpang mematuhi setiap aturan dengan benar, naik pesawat pun akan selamat, aman dan nyaman.

Lantas apa yang harus dilakukan kala melewati sebelas menit dalam pesawat tersebut. Tiga menit setelah pesawat take off dan delapan menit sebelum akhirnya si burung besi membawa kita kembali ke darat. Berikut uraiannya:

Etika menggunakan ponsel (sumber: instagram.com/djpu151)
Etika menggunakan ponsel (sumber: instagram.com/djpu151)
Mengaktifkan Airplane Mode

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun