Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tuah "Messiah" di Camp Nou, El Clasico dan Albiceleste

6 Januari 2018   15:03 Diperbarui: 7 Januari 2018   15:18 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diego Maradona (sumber: www.telegraph.co.uk)

Diego Maradona (sumber: www.telegraph.co.uk)
Diego Maradona (sumber: www.telegraph.co.uk)
Sebagaimana kita tahu, Piala Dunia adalah tolok ukur kesuksesan pesepakbola yang sudah "sah" menjadi legenda bila sukses meraih pencapaian ini. Di Argentina, ada Mario Kempes dan Diego Maradona sebagai pemimpin generasi emas tim Tango yang menjuarai Piala Dunia 1978 dan 1986. Messi? Ia hanya "hampir" meraihnya pada Piala Dunia 2014 silam.

Dalam artikel "[Kontroversi Pengamat Sepakbola] Membandingkan Messi dan Maradona"  yang kembali ditulis oleh Attar Musharih, penulis mengemukakan pendapatnya tentang Messiah yang tak pantas disandingkan dengan "Si Tangan Tuhan" (menurut para pengamat sepakbola) dan poin-poin untuk menyanggahnya.

Argentina memang bukan tim dengan taktik filosofis dan kreatif. Dalam setiap era mereka hanya melahirkan pemain bertipe pekerja keras dan individualis. Albiceleste cukup beruntung memiliki Mario Kempes yang jumawa membagi bola bersama pemain pemain berbakat lain sepergi Daniel Passarella dan Alberto Tarantini. 

Sementara Diego Maradona seperti mengangkut seluruh timnya untuk bergantung di pundaknya meski ia juga ditopang oleh Jorge Valdano, Jorge Burruchaga dan Hector Enrique.

Lalu Messi? Di timnas saat ini hanya Angel Di Maria yang boleh dikatakan "selevel" dengannya. Mauro Icardi belum teruji, Paulo Dybala masih prematur, sementara Gonzalo Higuain dan Sergio Aguero mulai terpinggirkan. 

Argentina memang hanya menghasilkan 2-3 bibit emas unggul di setiap era. Namun tim Tanggo masa kini tidak sehebat dan seganas dulu yang setidaknya dapat menyeimbangi Maradona dan Kempes. Pada Piala Dunia 1986, Maradona menaruh Argentina di pundaknya dengan mengangkut mobil Lamborghini. Sedangkan Messi seperti mengangkut 10 kardus tidak berguna.

Menarik untuk ditunggu bagaimana Lionel Messi membawa Albiceleste meraih prestasi maksimal di Rusia. Sementara bersama Barcelona, agaknya Messi bisa sedikit bersantai karena ia kelilingi oleh mobil Ferrari. Tahun 2018 akan menjadi pembuktian dari Sang Messiah. Apakah ia memang layak menjadi pemain terbaik atau hanya sekedar terbaik di masanya dan akan dilupakan.

Lionel Messi dan Piala Dunia (sumber: www.skysports.com)
Lionel Messi dan Piala Dunia (sumber: www.skysports.com)
***

N.B: Beberapa kalimat disadur dari artikel kurasi dengan sedikit penambahan dari penulis untuk aktualisasi berita. Penulis juga menambahkan gambar di luar artikel kurasi demi penyesuaian konten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun