Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Never Give Up" Bukan Hanya Sekadar Slogan

3 November 2017   20:25 Diperbarui: 5 November 2017   07:11 3507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandiri Jakarta Marathon 2017 (Dokumentasi Pribadi)

Beberapa peserta telah melakukan persiapan matang. Ada yang rutin jogging sampai menjaga asupan gizi makanan. Saya juga sempat bertemu dengan dua pelari asal Jakarta dan Bekasi dimana ini adalah kali pertama mereka mengikuti lomba marathon dan mencoba kategori 5K dengan rute terpendek. Ada pula pelari wanita asal Filipina yang tahun lalu juga mengikuti ajang ini.

Sang juara! (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sang juara! (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Event MJM kali ini juga menelurkan juara baru di kategori full marathon putra dengan Anouar El Ghouz keluar sebagai juara. Pelari asal Maroko itu mencatatkan waktu 02:21:26. Sementara di kategori full marathon putri pelari asal Kenya, Peninah Jepkoech tampil sebagai yang tercepat dengan waktu 03:07:54. Sama seperti tahun-sebelumnya, pelari asal Kenya mendominasi hampir di semua kategori juara (open).

Meski demikian, setidaknya kita masih bisa bangga karena ada pelari Indonesia yang berhasil menjadi juara di kategori 10K (putra dan putri). Adalah Agus Prayogo yang sukses menjadi tercepat dengan waktu 32:57 dan Odekta Vina Naibaho dengan catatan 37:58. Mengingat track record mereka sebagai atlet profesional, beragam medali di ajang internasional sudah pernah mereka raih, bukan hanya sekedar jago kandang saja di event kali ini. Suatu prestasi membanggakan karena mereka kembali mengharumkan tanah air.

"Tagline Never Give Up adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita sendiri. Sebagai contoh lomba lari ini bagaimana kita melawan rasa lelah dan emosi" ungkap Maristella Haryanti, Asisten Vice President CSR Mandiri, kala mendeskripsikan perjuangan dan semangat para pelari yang pantang menyerah.

The prestige (sumber: Dokumentasi Pribadi)
The prestige (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Jakarta Marathon dan sesudahnya

Event Mandiri Jakarta Marathon 2017 telah sukses digelar. Lalu berikutnya apa lagi? Sekali lagi Never Give Up bukan hanya sekedar slogan. Pagelaran kali ini menjadi ajang pemanasan sebelum event akbar dan terbesar di benua Asia tahun depan, yakni Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan juga Palembang. Keberhasilan menyelenggarakan MJM 2017 akan menjadi tolok ukur kesiapan Jakarta sebagai tuan rumah.

Selain itu MJM 2017 juga memiliki agenda lain untuk melejitkan pamor Jakarta sebagai destinasi sport tourism atau kota marathon kelas dunia sejajar dengan Boston, Paris, Berlin dan Tokyo. Selain sektor pariwisata, event olahraga juga ikut mendongkrak sektor ekonomi mulai dari akomodasi (meningkatnya hunian kamar hotel), transportasi sampai kuliner.

Salah satu pelari asing (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Salah satu pelari asing (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Capaian ini tentunya harus diapresiasi agar semua pihak, baik pemerintah, swasta dan profesional terus bekerja keras memaksimalkan pembangunan serta pemberdayaan atlet-atlet nasional. Pembangunan infrastrusktur yang masif (untuk Asian Games 2018), terobosan dan inovasi menjadi bukti konsistensi Jakarta untuk eksistensi di marathon dunia dan event olahraga lainnya. Bukan mustahil bila suatu hari Jakarta akan menjadi tuan rumah Olimpiade atau Piala Dunia.

Menuju Asian Games 2018 (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Menuju Asian Games 2018 (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ya, Never Give Up bukan hanya sekedar slogan untuk menyulut semangat para runners untuk berlomba dengan semangat pantang menyerah. Never Give Up juga mengobarkan semangat mereka 'yang bekerja di balik layar' agar terus memajukan prestasi sang merah putih baik dalam keikutsertaan maupun saat menjadi tuan rumah. Hal ini sejalan dengan filosofi marathon yakni kecepatan, napas panjang, kerja sama tim dan persiapan.

Btw, salah satu terobosan baru dalam event Mandiri Jakarta Marathon 2017 adalah hadirnya theme song "Kuberlari" yang dinyanyikan oleh Alina dan Djoo (composer). Lagu ini menjadi wujud kecintaan pada olahraga dan memberi inspirasi dan penyemangat untuk keluar dari tekanan hidup saat ini. Seperti tertuang dalam liriknya untuk pantang menyerah, NEVER GIVE UP!

Kulalui kumelangkah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun