Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Malaikat dan Iblis dalam wujud Arsene Wenger

1 Juni 2017   14:47 Diperbarui: 1 Juni 2017   19:22 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Father Camerlengo || (sumber: hollywood.com)

Wenger out! || (sumber: telegraph.co.uk)
Wenger out! || (sumber: telegraph.co.uk)
Arsene Wenger memang pantas jika digambarkan menyerupai sosok Janus. Janus adalah dewa dengan dua wajah dimana satu sisi menghadap masa lalu dan satu sisi menghadap masa depan. Sama seperti Wenger yang selalu melihat masa lalu dirinya sebagai pionir sepakbola modern nan indah di Inggris lengkap dengan prestasinya yang gemilang. Sementara masa depan yang ingin dilihat oleh Wenger ialah dirinya yang mengangkat trofi bergengsi seperti EPL atau Liga Champions di tengah gempuran klub raksasa serta klub milik konglomerat dari negeri onta, panda dan beruang merah.

Wenger sangat mencintai Arsenal, bahwa dirinya dan The Gunners adalah satu dan tak dapat dipisahkan. Namun ia lupa bahwa cinta yang berlebihan amat membahayakan. Seperti cinta Father Camerlengo pada gereja katolik yang membuatnya menjadi sosok Janus. Kefanatikan buta yang membuat Camerlengo menjadi malaikat dan iblis, sama seperti cinta buta dan penuh nafsu pada Arsenal yang membuat Wenger menjadi sosok berwajah dua, malaikat dan iblis.

Wenger seperti gereja katolik yang beranggapan bahwa bumi adalah pusat tata surya. Ya, Wenger termasuk kaum bumi datar yang merasa dirinya adalah pusat dari tata surya sepakbola yang awalnya dipercaya oleh fans sebagai agama 'Arsene' sampai mereka menyadari bahwa itu adalah aliran kepercayaan sesat.

Father Camerlengo || (sumber: hollywood.com)
Father Camerlengo || (sumber: hollywood.com)
Fans yang menolak paham Arsene layaknya ilmuwan modern yang memiliki pandangan bahwa gelar dan prestasi adalah pusat dari tata surya sepakbola modern masa kini. Wenger dan Arsenal hanyalah salah satu planet yang berputar mengelilinginya. Dan ada banyak bintang dan planet lain dengan putaran orbitnya masing-masing. Semakin cepat mereka mengorbit, semakin banyak pula gelar dan prestasi yang diraih. Sayangnya putaran orbit Arsenal menyerupai orbit planet (atau bintang) Pluto.

***

"Ambisi kami adalah memenangi Premier League dan trofi-trofi besar eropa lainnya. Arsene adalah sosok yang tepat untuk membantu kami mewujudkan ambisi itu. Dia memiliki rekam jejak fantastis dan mendapat dukungan penuh dari kami."

Itulah pernyataan Stan Kroenke, pemilik Arsenal, kala mengumumkan perpanjangan kontrak Wenger. Tak diragukan lagi, Kroenke kini sudah menjadi pendeta agama Arsene. Kroenke bersikap acuh pada sebagian fans yang menyuarakan kekecewaannya serta menuntut perubahan. Kroenke percaya bahwa masih banyak fans yang merupakan jemaat gereja Arsene, meski jumlah pendukung yang menganggap Arsene sebagai sekte sesat juga tak kalah banyak.

Para pemain juga ikut terpecah belah. Ada yang imannya mulai goyah, ada juga yang baru percaya dan memberi dirinya dibaptis oleh air keringat di lapangan. Alexis Sanchez yang ragu akan kuasa Arsene sebagai Tuhan dan Juruselamat disarankan untuk segera angkat kaki sebelum ia makin khilaf. Sementara para pemain Arsenal lainnya yang juga penyembah Wenger kini merangkap tugas sebagai misionaris yang menyebarkan paham Arsene kepada suporter, rekan atau calon pemain baru dengan sabdanya yang fenomenal: "In Wenger we trust!"

FA Cup winners 2017 || (sumber: thesun.co.uk)
FA Cup winners 2017 || (sumber: thesun.co.uk)

Wenger dianggap sebagai sosok malaikat yang akan menyelamatkan The Gunners, layaknya Father Camerlengo yang dengan heroiknya melempar bom ke udara dan menyelamatkan Vatikan. Namun ia juga kerap disamakan dengan iblis yang membawa kehancuran bagi klub London utara ini karena hasratnya untuk terus melatih Arsenal meski sudah tak kompeten. Tak ubahnya Father Camerlengo sendiri yang berambisi menjadi Paus sampai membunuh para kardinal.

Fans tak habis pikir mengapa klub masih mempertahankan Wenger. Padahal di bursa pelatih ada nama-nama top seperti Luis Enrique dan Thomas Tuchel yang baru saja menganggur. Atau bisa saja mereka merekrut pelatih potensial seperti Massimiliano Allegri, Diego Simeone atau Leonardo Jardim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun