[caption caption="Chelsea Champions EPL 2016/2017 || (sumber: premiereleague.com)"]
[caption caption="Don Antonio || (sumber: premiereleague.com)"]
Berbeda bagi profesor. Menang atau kalah, ia akan tetap mengadakan pesta. Bukan pesta kemenangan, tapi mungkin sebuah pesta.... perpisahan. Hanya saja ia tak tahu apakah pesta itu akan dihiasi oleh sebuah piala atau hanya sebuah meja kosong. Yang pasti, kalimat hujatan, cacian, makian, keluhan dan sedikit terima kasih akan menghiasi pesta tersebut. Jangan berharap akan ada nyanyian, tarian atau minuman keras. Jika itu yang diharapkan, Anda berada di pesta yang salah.
Sebuah pesta dengan makna berbeda akan seegra berlangsung di kota London. Entah pesta milik siapa dan entah siapa yang akan berjaya. Ia yang tersenyum makin lebar, atau ia yang tersenyum getir kemudian kembali ke ekspresi datarnya.
***
Hari sudah larut malam, Don Antonio pulang untuk beristirahat. Pesta semalam suntuk bersama anak buahnya membuatnya letih. Seperti mengulang waktu, ia teringat saat desas-desus bahwa ia akan segera ditendang menggema. Wajahnya tersenyum kala berhasil menyumpal mulut para pengkritiknya dengan rentetan kemenangan dan sebuah piala. Kini ia bisa tertidur pulas agar keesokan harinya bisa menyiapkan agenda meraih kemenangan di pesta London.
[caption caption="Profesor & Don Antonio || (sumber: dailystar.co.uk)"]
Sementara, pria tua yang terus duduk di bangku stadion itu terus terdiam, seperti enggan beranjak dari lamunannya. Matanya menerawang, membayangkan segala kemungkinan terburuk. Rencana traveling ke kota-kota elit Eropa, yang tiap tahun rutin mereka lakukan, terancam batal. Mungkin mereka hanya akan mengunjungi kota-kota kecil dan semenjana dengan skala prestis yang kecil. Bagaimanapun, hal itu sudah ada dalam manajemen risiko miliknya.
Ia bangkit menuju mobilnya dan mengendarainya untuk kembali pulang. Pesta London sudah menanti. Ia kembali terjebak nostalgia, mengingat dua dan tiga tahun silam dirinyalah yang berjaya. Namun bayangan buruk kembali menghantui. Bagaimama bila ia gagal. Apalagi ia tahu bahwa pesta tersebut juga akan menjadi acara perpisahannya.
Profesor tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi. Tepat setahun lalu, seorang meneer meraih kemenangan dalam pesta London, namun yang menjadi balasannya adalah surat PHK. Pria tua itu terbangun dengan keringat dingin di sekujur tubuhnya. Sedetik kemudian ia berpikir lalu menggumam.
Apakah ini sebuah pertanda?