Mohon tunggu...
Denta chandra
Denta chandra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jawaban UTS Pendidikan Agama Islam

1 November 2023   20:43 Diperbarui: 12 Januari 2024   19:19 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TUGAS UTS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NAMA: DENTA WAHYU CHANDRA PANGESTU

PRODI: SISTEM INFORMASI

SEMESTER: 1

DOSEN PENGAMPU: MUHAMMAD JUIJANTO

1.ISLAM MENURUT BEBERAPA AHLI

Menurut Syekh Mahmud Syaltut yaitu agama Allah yang diperintahkan untuk mengajarkan pokok-pokok dan peraturan-peraturannya kepada Nabi Muhammad SAW dan menugaskan untuk menyampaikan agama itu kepada seluruh manusia, lalu mengajak mereka untuk memeluknya.

Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa Islam adalah agama perdamaian, dan dua ajaran pokoknya yaitu ke-Esaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata, bahwa agama Islam selaras benar dengan namanya. Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh Nabi Allah, sebagaimana tersebut pada beberapa ayat kitab suci Al-Quran, melainkan pula pada segala sesuatu yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya kepada undang-undang Allah, yang kita saksikan pada alam semesta.

 Menurut Orientalis H. I, agama Islam adalah sebaik-baiknya agama dan ternyata Islam hingga dewasa kini masih tetap merupakan akidah agama yang kukuh, yang memiliki kaidah kemasyarakatan yang merata, dan sekaligus memiliki tatanan budi luhur yang sangat kuat.

 Menurut Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tawairjiri, agama Islam adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah dengan mengesakan-Nya dan melaksanakan syariat-Nya.

  Menurut Gaffar Ismail Islam ialah agama yang diangkut oleh Nabi Muhammad SAW. Berisi kelengkapan dari pelajaran-pelajaran mencakup kepercayaan, seremoni peribadatan, tata tertib penghidupan abadi, tata tertib pergaulan hidup, peraturan-peraturan Tuhan, bangunan budi pekerti yang utama dan menyatakan rahasia kehidupan yang kedua (akhirat).

2. Menurut saya dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya untuk diajarkan kepada manusia. Dibawa secara berantai dari satu generasi ke generasi selanjutnya, dari satu angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayah, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah SWT.

3. Faktor yang meningkatkan keimanan dalam tafsir al-Azhar sangat banyak, namun menurut penulis yang utama, yaitu taat kepada Allah Swt. dan Rasul-nya serta melaksanakan perbuatan baik, seperti shalat yang merupakan tiang agama. Faktor yang menurunkan keimanan dalam tafsir alAzhar sangat banyak juga, namun menurut penulis yang utama, yaitu godaan iblis atau setan serta melakukan perbuatan buruk, seperti kecintaan yang berlebih terhadap dunia atau disebut juga hubbud dunya  yang menjadi cikal bakal lahirnya perbuatan buruk lain yang dapat menurunkan bahkan mengikis keimanan. Tata cara meningkatkan dan menjaga keimanan dalam tafsir alAzhar sangat banyak juga, namun menurut penulis ada beberapa hal yang utama, seperti menguatkan tauhid, menyadari bahwa tugas utama manusia adalah untuk beribadah kepada allah Swt. melaksanakan amal baik dan menjauhi amal buruk (surah al-Hujurat ayat 13), menuntut ilmu keagamaan, merenungi tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah Swt. menjaga lingkungan pergaulan.

4. CONTOH AKHLAKUL KARIMAH

1. mematuhi perintah Allah SWT, sebagai seorang hamba  sudah selayaknya sudah selayaknya mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.contohnya dengan melaksanakan solat 5 waktu

2. Berbakti kepada orang tua Ajaran agama Islam menyebutkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah sebuah kewajiban yang sangat besar.

Rasulullah saw. pernah bersabda tentang amal saleh yang paling tinggi dan mulia kedudukannya, "Salat tepat pada waktunya, berbuat baik kepada orang tua, dan jihad di jalan Allah Swt." (HR. Bukhari Muslim).Dengan demikian, berbakti kepada orang tua merupakan salah satu perintah utama yang harus dilakukan oleh seorang muslim.Hukumnya pun sudah jelas, bahwa berbaktinya anak kepada orang tua adalah hak yang diberikan oleh Allah Swt. kepada setiap orang tua.

Apabila enggan berbakti kepada orangtua, sudah pasti akan mendapatkan ganjarannya sendiri.

3. Selalu bersyukur kepada Allah SWT Bersyukur merupakan salah satu hal yang sulit untuk dilakukan, padahal sangat sederhana.Kita akan kesulitan untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah apabila selalu melihat ke atas.Oleh karena itu, sebagai seorang muslim sebaiknya kita senantiasa menyampaikan rasa syukur atas kehidupan yang telah diberikan oleh Allah SWT.

4 .Ikhlas Ikhlas adalah perbuatan saleh dan termasuk sebuah ibadah yang hanya bisa dilakukan oleh hati serta tidak bisa dilihat oleh orang lain.

Setiap muslim harus bisa belajar untuk ikhlas, semata-mata mengharap rida Allah dan tidak untuk mendapatkan pujian dari orang lain.

CONTOH AKHLAKUL MAZMUMAH

1. Mudah marah (al-ghadhab) yaitu kondisi emosi yang tidak bisa terkontrol yang mengakibatkan perilaku yang tidak menyenangkan orang lain.

2  Iri hati atau dengki (al-hasadu) yaitu sikap seseorang yang ingin menghilangkan kebahagiaan/kenikmatan orang lain dan rasa ingin menggagalkan kebaikan orang lain

3 Kikir (al-bukhlu) yaitu sikap seseorang yang tidak mau membantu orang lain, baik dalam hal jasa maupun materi.

4. Berbuat aniaya (al-zhulmu) yaitu perbuatan yang akan merugikan orang lain, baik materi maupun nonmateri. Sebagian mengatakan, seseorang yang mengambil hak orang lain.

5. Judul buku: Krisis Peradaban Islam

  Penulis: Ali A. Allawi

  Tahun terbit: 2015

  Penerbit: Mizan

Peradaban Islam masa kini sudah lama kehilangan daya dan vitalitasnya. Meskipun Islam melekat sebagai identitas sekian banyak pemeluknya, sebagian orang Muslim merupakan golongan masyarakat kurang maju. Muslim saat ini adalah generasi Islam yang tak terbayangkan oleh masyarakat sejahterah di Madinah pada masa Nabi SAW, maupun oleh masyarakat Islam maju yang memimpin dunia di abad pertengahan. Sebuah buku berjudul "Krisis Peradaban Islam" ini, memberikan kesadaran tulus tentang betapa rapuhnya kondisi kita saat ini.

Ali A. Allawi, penulis buku ini, adalah seorang intelektual Muslim berpengaruh dari Irak. Ia merangkum berbagai indikasi kemunduran peradaban Islam, melalui pemaparan sejumlah besar peristiwa kritis yang menghantam dunia Islam. Seperti lemahnya strategi Islam politik, konflik sesama negeri Muslim, Revolusi Iran, bangkitnya terorisme, pembantaian kaum Muslim di berbagai wilayah, menguatnya isu sektarian, pudarnya kebudayaan dan spiritualitas Islam, dan lain sebagainya.

Meskipun berbagai gerakan perlawanan kelompok Islam terhadap krisis yang dihadapinya, telah tampil dengan berbagai strategi selama puluhan tahun terakhir, tetapi masih belum berhasil mengembalikan kejayaan peradaban Islam masa lalu. Buku ini banyak sekali menjawab pertanyaan "mengapa?" atas berbagai masalah kegagalan Muslim di dunia modern. Buku ini memang pantas mendapatkan penghargaan Book Prize Winner.

Memang, sejarah krisis berkepanjangan yang dipaparkan buku ini cukup menampar ketika mulai dibaca. Kita akan cukup yakin bahwa berbagai kemunduran dan keruntuhan yang dialami masyarakat Muslim saat ini, dikarenakan kelemahan kita sendiri dalam mengimplementasikan spiritualitas Islam, bukan semata-mata karena serangan Barat. Meskipun demikian pedas, penulisnya selalu menghadirkan pemikiran-pemikiran segar dari para Muslim Thinkers di era kita saat ini. Membaca dan mengetahui bahwa ada banyak sosok yang memikirkan maslalah-masalah peradaban Islam ini dengan begitu serius dan cemerlang, cukup membangun optimisme bagi pembaca, sekaligus merupakan metode intropeksi yang efektif. Tidak heran jika penulisnya meraih penghargaan sebagai World's Original Thinker pada tahun 2013.

Di dalam buku ini kita akan menemukan berbagai teori peradaban ataupun tawaran solusi dari para pemikir Islam, untuk menjelaskan berbagai peristiwa krisis Islam terkini. Seperti, teori colonisability Malek Bennabi, kohesi sosial Ibnu Khaldun, pemikiran modernisme Ali Syariati, teori ekspansi-kontraksi pengetahuan agama Abd el-Karim Soroush, danbanyak lainnya. Bagi saya, inilah sisi paling menarik dari buku ini. Sambil menyelami berbagai penyebab krisis peradaban Islam, pembaca akan menemukan ulasan berbagai teori besar, yang mungkin tidak mudah dijangkau pembaca umum yang belum terbiasa buku buku-buku mereka. Sehingga, melalui buku ini, pemikiran dan teori para tokoh tersebut menjadi lebih mudah dipahami.

Pada intinya, Ali A. Allawi berusaha menanamkan kembali keyakinan terhadap kekuatan spiritualitas dan kebudayaan Islam, yang dalam kesimpulannya merupakan kunci kembalinya ruh peradaban Islam. Memang, spiritualitas Islam merupakan satu-satunya aspek yang tetap dapat dibanggakan di tengah krisis peradaban saat ini. Buku ini sangat cocok bagi kita yang tertarik untuk mengetahui berbagai masalah peradaban Islam, kritis terhadap berbagai gerakan Islam kontemporer, sekaligus apresiatif terhadap upaya untuk terbebas dari krisis peradaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun