Mohon tunggu...
Denta chandra
Denta chandra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jawaban UTS Pendidikan Agama Islam

1 November 2023   20:43 Diperbarui: 12 Januari 2024   19:19 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, sejarah krisis berkepanjangan yang dipaparkan buku ini cukup menampar ketika mulai dibaca. Kita akan cukup yakin bahwa berbagai kemunduran dan keruntuhan yang dialami masyarakat Muslim saat ini, dikarenakan kelemahan kita sendiri dalam mengimplementasikan spiritualitas Islam, bukan semata-mata karena serangan Barat. Meskipun demikian pedas, penulisnya selalu menghadirkan pemikiran-pemikiran segar dari para Muslim Thinkers di era kita saat ini. Membaca dan mengetahui bahwa ada banyak sosok yang memikirkan maslalah-masalah peradaban Islam ini dengan begitu serius dan cemerlang, cukup membangun optimisme bagi pembaca, sekaligus merupakan metode intropeksi yang efektif. Tidak heran jika penulisnya meraih penghargaan sebagai World's Original Thinker pada tahun 2013.

Di dalam buku ini kita akan menemukan berbagai teori peradaban ataupun tawaran solusi dari para pemikir Islam, untuk menjelaskan berbagai peristiwa krisis Islam terkini. Seperti, teori colonisability Malek Bennabi, kohesi sosial Ibnu Khaldun, pemikiran modernisme Ali Syariati, teori ekspansi-kontraksi pengetahuan agama Abd el-Karim Soroush, danbanyak lainnya. Bagi saya, inilah sisi paling menarik dari buku ini. Sambil menyelami berbagai penyebab krisis peradaban Islam, pembaca akan menemukan ulasan berbagai teori besar, yang mungkin tidak mudah dijangkau pembaca umum yang belum terbiasa buku buku-buku mereka. Sehingga, melalui buku ini, pemikiran dan teori para tokoh tersebut menjadi lebih mudah dipahami.

Pada intinya, Ali A. Allawi berusaha menanamkan kembali keyakinan terhadap kekuatan spiritualitas dan kebudayaan Islam, yang dalam kesimpulannya merupakan kunci kembalinya ruh peradaban Islam. Memang, spiritualitas Islam merupakan satu-satunya aspek yang tetap dapat dibanggakan di tengah krisis peradaban saat ini. Buku ini sangat cocok bagi kita yang tertarik untuk mengetahui berbagai masalah peradaban Islam, kritis terhadap berbagai gerakan Islam kontemporer, sekaligus apresiatif terhadap upaya untuk terbebas dari krisis peradaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun