Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Terkenang Jua

28 Februari 2024   09:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   01:15 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: membantu oranglain. (Sumber: Rod Long on Unsplash) 

Kita diajarkan untuk hidup berdampingan dalam perbedaan, dan salah satu cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan berbuat baik. 

Tidak perlu yang wah, sering kali kebaikan yang paling berkesan itu sederhana. Sebuah senyum, tawaran bantuan kecil, atau bahkan hanya mendengarkan. Simple kan?

Ketiga, ingat, dunia ini ibarat panggung sandiwara dan kita semua adalah aktornya. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan, itu ibarat skenario yang akan dikenang. 

Baik itu peran utama atau hanya figuran, yang penting adalah bagaimana kita memainkan peran tersebut. Dan ingat, di era digital ini, tindakan kita bisa jadi lebih abadi dari sebelumnya. Jadi, sangat penting untuk memikirkan apa yang ingin kita tinggalkan di dunia ini.

Keempat, berbuat baik itu bukan cuma tentang orang lain, tapi juga tentang diri kita sendiri. Ketika kita berbuat baik, kita juga merasakan kebahagiaan. Ini bukan egoisme, tapi lebih kepada kesadaran diri bahwa kebahagiaan itu bukan cuma dari apa yang kita terima, tapi juga dari apa yang kita berikan. 

Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa berbuat baik bisa meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik kita. Jadi, bukan cuma orang lain yang untung, kita juga dapet 'bonus' kebahagiaan.

Kelima dan yang terakhir, kebaikan itu warisan terbaik. Bayangkan, generasi mendatang akan belajar dari apa yang kita lakukan hari ini. 

Mau tidak mau, kita sedang menulis sejarah. Dan bukankah akan lebih baik jika dalam buku sejarah itu, yang tercatat adalah tindakan-tindakan positif yang kita lakukan? Itu baru namanya legacy yang sebenarnya.

Nah, melihat dari segala sisi, berbuat baik itu sebenarnya menguntungkan semua pihak. Dan yang paling penting, kebaikan itu tidak membutuhkan modal besar. 

Mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang, dan mulai dari diri sendiri. Ingat, setiap tindakan baik, tidak peduli seberapa kecil, itu penting dan berharga. 

Jadi, yuk, kita buat dunia ini jadi lebih baik dengan sebaran kebaikan yang kita punya. Karena pada akhirnya, yang terkenang bukanlah berapa banyak harta yang kita kumpulkan, tapi seberapa banyak hati yang kita sentuh dengan kebaikan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun