Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Ngomongin Soal Love Language, Lebih dari Sekadar "Sayang"

23 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 25 Agustus 2023   02:55 4526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penasaran sama love language? Yuk ngobrol santai tentang lima 'bahasa cinta' ini dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari!

Mau cinta kasih makin berkobar? Atau pengen teman, keluarga, bahkan rekan kerja merasa lebih dihargai? 'Gombalan' biasa sih udah basi. Sekarang, coba deh kenalan sama love language, lima 'bahasa cinta' yang bisa jadi peta petunjuk hubunganmu!

Love Language, Itu Apa Sih?

Love language. Kedengarannya romantis, bukan? Jangan keburu baper dulu! Love language itu sebenarnya lima cara kita merasa dihargai dan dicintai. 

Kode ini ditemukan oleh seorang penulis dan penasihat perkawinan bernama Gary Chapman. Ide ini muncul dari bukunya yang berjudul "The Five Love Languages" yang pertama kali terbit pada tahun 1992. Uniknya, ini bukan cuma soal hubungan asmara lho!

Menurut Chapman, love language itu ada lima, yakni Words of Affirmation, Acts of Service, Receiving Gifts, Quality Time, dan Physical Touch. 

Kenapa harus ada lima, bukan enam atau empat? Karena itulah yang paling umum Chapman temui dalam penelitiannya. Keren ya, kayaknya semua orang punya kombinasi unik dari kelima love language ini. Tapi jangan khawatir, gak ada yang lebih baik atau buruk, semuanya sama-sama penting.

  • Words of Affirmation adalah cara menunjukkan cinta dan penghargaan melalui kata-kata yang meneguhkan, seperti pujian, kata-kata manis, atau ucapan terima kasih. 
  • Acts of Service berarti melakukan sesuatu untuk orang lain sebagai tanda cinta, bisa jadi membantu mengerjakan tugas, memasak, atau mencuci mobil. 
  • Receiving Gifts bukan berarti materiil, tapi lebih kepada makna dan usaha di balik pemberian hadiah, bisa berupa bunga, buku, atau sekadar cokelat. 
  • Quality Time lebih fokus pada menghabiskan waktu bersama, bisa nonton film, ngobrol santai, atau jalan-jalan. 
  • Terakhir, Physical Touch bukan hanya soal kontak fisik seperti pelukan atau ciuman, tapi juga sentuhan kecil yang menunjukkan perhatian, seperti membelai rambut, genggaman tangan, atau tepukan di punggung. Setiap orang punya cara masing-masing dalam menerima dan mengekspresikan cinta, dan inilah yang disebut love language.

Ingat lho, gak ada yang benar atau salah tentang love language. Jadi, bukan berarti kalau punya love language words of affirmation harus jadi pengarang puisi. Atau kalau punya love language receiving gifts harus jadi tukang belanja online. 

Semua love language punya caranya sendiri untuk bikin kita merasa dihargai dan dicintai. Jadi, jangan sampai salah paham ya!

Kok Penting Banget Sih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun