Desain interior, tak hanya tentang estetika. Ia sejatinya adalah refleksi dari jiwa dan kepribadianmu!
Pernahkah kita melangkah masuk ke sebuah ruang dan seketika merasa nyaman, atau sebaliknya, ingin segera keluar? Nah, mungkin tak disadari, ternyata ruang tamu bisa menjadi cerminan jiwa loh. Kok bisa? Yuk, mari kita ulik lebih dalam!
Dialog Warna dan Ruangan
Wahai sahabat, tahukah bahwa pilihan warna ruangan bisa mempengaruhi suasana hati seseorang? Ya, berdasarkan penelitian psikologi warna, beberapa warna tertentu memiliki efek psikologis. Warna biru, contohnya, dikaitkan dengan ketenangan dan kedamaian. Sebaliknya, warna merah bisa memberikan kesan enerjik dan gairah. Tetapi, ya tetapi, tidak ada patokan pasti dalam pemilihan warna, lho. Sesuai dengan perasaan dan selera masing-masinglah yang jadi acuannya.
Oleh karena itu, cocokkan warna dengan suasana yang ingin dibangkitkan di ruangan. Warna-warna cerah cenderung menciptakan suasana yang ceria dan hidup. Sebaliknya, warna-warna gelap menciptakan suasana yang tenang dan intim. Jadi, yang perlu diingat, tidak ada benar dan salah dalam memilih warna. Asalkan kita bisa merasa nyaman, itulah yang terpenting.
Oh iya, selain warna, elemen lain seperti tekstur dan pola juga bisa mempengaruhi suasana hati. Misalnya, bahan yang kasar seperti kayu atau batu bisa memberikan kesan alami dan hangat. Sementara, bahan yang halus seperti kaca atau metal cenderung memberikan kesan modern dan elegan. Jadi, bermainlah dengan kombinasi yang berbeda-beda!
Furnitur, Bukan Sekadar Tempat Duduk
Beranjak dari warna dan tekstur, kita bergerak ke furnitur. Bukan hanya sekedar alat, furnitur juga mencerminkan kepribadian penghuninya. Misalnya, meja kopi yang penuh dengan buku dan majalah menunjukkan bahwa penghuni rumah itu adalah pecinta bacaan. Sebaliknya, sofa besar dengan bantal berwarna-warni menunjukkan bahwa penghuni rumah itu adalah orang yang senang bersantai dan berkumpul dengan teman atau keluarga.
Namun, ingatlah bahwa furnitur juga harus fungsional. Pilihlah furnitur yang sesuai dengan ukuran ruangan dan kebutuhan. Misalnya, jika ruangan kecil, pilihlah furnitur yang ringkas dan multifungsi. Jika ruangan besar, bisa ditambahkan furnitur tambahan seperti rak buku atau meja kopi untuk mengisi ruangan.
Dan, satu hal lagi, penempatan furnitur juga penting. Misalnya, sofa yang menghadap jendela bisa memberikan suasana yang rileks dan nyaman. Sementara, meja makan yang berada di dekat dapur bisa memudahkan proses penyajian makanan.