Ini berhubungan dengan konsep 'mindset' dalam psikologi. Carol Dweck, seorang psikolog dari Stanford University, berpendapat bahwa ada dua jenis mindset, yaitu 'fixed mindset' dan 'growth mindset'.Â
Orang dengan 'fixed mindset' cenderung melihat kemampuan dan kualitas diri sebagai hal yang tetap dan tidak bisa berubah.Â
Sementara itu, orang dengan 'growth mindset' melihat kemampuan dan kualitas diri sebagai hal yang bisa berkembang dan ditingkatkan melalui usaha dan belajar.
Dengan 'growth mindset', labirin kehidupan bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan tantangan yang bisa membantu kita tumbuh dan menjadi lebih baik. Jadi, alih-alih merasa takut dan bingung, kita bisa merasa bersemangat dan antusias untuk menjelajahi labirin kehidupan.
Labirin dan Bahagia
Labirin kehidupan mungkin terasa sulit dan membingungkan, tetapi bukan berarti kita tidak bisa bahagia. Bahkan, labirin kehidupan bisa menjadi sumber kebahagiaan kita.
Ini berhubungan dengan konsep 'hedonic happiness' dan 'eudaimonic happiness' dalam psikologi. 'Hedonic happiness' adalah kebahagiaan yang didapat dari kenikmatan dan kesenangan. Sementara itu, 'eudaimonic happiness' adalah kebahagiaan yang didapat dari pemenuhan potensi diri dan kontribusi bagi orang lain.
Dalam labirin kehidupan, kita mungkin mengalami 'hedonic happiness' ketika menemukan jalan yang mudah atau meraih pencapaian.Â
Tetapi, kita juga bisa mengalami 'eudaimonic happiness' ketika berhadapan dengan tantangan dan kesulitan, karena melalui itu kita bisa belajar, tumbuh, dan berkontribusi bagi diri sendiri dan orang lain.
Jadi, labirin kehidupan bukanlah halangan untuk kita bahagia. Bahkan, melalui labirin kehidupan, kita bisa menemukan kebahagiaan yang lebih dalam dan berarti.
Menemukan Pintu Keluar Labirin