Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Humor sebagai Jembatan Membangun Hubungan yang Lebih Baik

6 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 6 Agustus 2023   19:02 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Julia Raasch on Unsplash 

Dalam kehidupan, humor bukan hanya soal tawa, tapi juga jembatan yang menghubungkan hati.

Tertawa. Tiga suku kata sederhana yang membawa dampak luar biasa. Bukan hanya mengundang ekspresi wajah yang ceria, tetapi juga mampu meruntuhkan tembok yang menjaga jarak antara dua hati. Memang, siapa sangka, bahwa humor---tawa, canda, dan gelak---bisa menjadi jembatan yang mampu menyatukan, mendekatkan, dan mempererat hubungan antarmanusia?

Membedah Esensi Humor

Memahami humor tak semudah menikmati lelucon yang disampaikan komika di panggung stand-up comedy. Uniknya, humor bukanlah konsep yang tegas dan mudah diartikan, namun lebih merupakan sebuah fenomena sosial dan psikologis. Kita tertawa bukan hanya karena mendengar kata-kata lucu, tapi juga berkat berbagai faktor lain seperti konteks sosial, suasana hati, dan sebagainya.

Untuk memahami humor secara lebih dalam, ada baiknya merujuk pada teori yang diungkapkan oleh Sigmund Freud, bapak psikoanalisis. Menurut Freud, humor adalah mekanisme pertahanan yang memungkinkan individu untuk mengatasi situasi yang menegangkan atau mengancam. Ini menunjukkan bahwa humor memiliki fungsi psikologis yang sangat penting.

Namun, di sisi lain, tak jarang humor juga menjadi sumber konflik dan kesalahpahaman. Misalnya, seseorang yang gagal menangkap humor dalam suatu lelucon bisa merasa tersinggung atau diperlakukan tidak adil. Itulah mengapa, memahami dan menggunakan humor dalam komunikasi interpersonal perlu dilakukan dengan bijaksana.

Baca juga: Apakah

Humor dalam Hubungan Interpersonal

Sejak dini, kita diajarkan bahwa membuka hati dan berbagi perasaan dengan orang lain adalah cara terbaik untuk membangun hubungan yang kuat dan sehat. Tapi, adakah yang pernah berpikir bahwa humor bisa menjadi jembatan emosional yang sama kuatnya? Humor memiliki kemampuan untuk meredakan ketegangan, menumbuhkan rasa empati, dan bahkan mengubah suasana hati yang buruk menjadi lebih baik.

Salah satu penelitian oleh Martin, Puhlik-Doris, Larsen, Gray, dan Weir (2003) menunjukkan bahwa orang yang memiliki rasa humor cenderung memiliki tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih tinggi. Selain itu, mereka juga memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih mampu mengatasi tantangan hidup.

Contoh nyata yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari adalah saat teman yang sedang mengalami kesulitan atau berada dalam kondisi stres, sering kali humor yang bisa membantu meredakan ketegangan dan memulihkan suasana hati. Tentunya humor yang digunakan harus tepat dan tidak menyinggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun