Bagaimana cara menyikapi projection dalam hidup? Pertama, perlu diingat bahwa semua orang pasti pernah melakukan projection, termasuk kita sendiri. Jadi, tidak ada salahnya untuk lebih memahami diri sendiri dan menerima bahwa kita juga punya kelemahan.
Kedua, penting untuk selalu mencoba memahami orang lain dari perspektif mereka. Dengan begitu, kita bisa menjalin hubungan yang lebih sehat dan harmonis dengan orang lain.
Terakhir, belajarlah untuk menerima dan menghargai perasaan orang lain, walaupun berbeda dengan perasaan kita sendiri. Ingat, setiap orang punya caranya sendiri dalam menghadapi masalah dan emosi yang mereka rasakan.
Membedakan Antara Realitas dan 'Projection'
Seringkali, kita sulit membedakan antara realitas dan projection. Oleh karena itu, penting untuk kita selalu berpikir secara objektif dan bijaksana. Apakah benar orang lain yang salah atau justru kita sendiri yang perlu memperbaiki sikap?
Belajar untuk menerima dan menghargai perasaan orang lain juga bisa membantu kita dalam membedakan antara realitas dan projection. Ingat, setiap orang punya caranya sendiri dalam menghadapi masalah dan emosi yang mereka rasakan.
Referensi:
- Freud, S. (1997). The Interpretation of Dreams. Wordsworth Editions.
- Baumeister, R.F., & Bushman, B.J. (2018). Social Psychology and Human Nature, 4th Edition. Cengage Learning.
- Kahneman, D. (2011). Thinking, Fast and Slow. Farrar, Straus and Giroux.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H