Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana "Projection" Bisa Membentuk Persepsi Kita tentang Orang Lain?

29 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 4 Juli 2023   14:30 2110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, projection juga bisa mengaburkan realitas dan membuat kita terjebak dalam persepsi yang salah. 

Misalnya, kita merasa tidak dihargai dan menyalahkan orang lain telah merendahkan kita. Padahal, bisa jadi itu hanyalah persepsi yang terbentuk oleh perasaan kita sendiri.

Itulah sebabnya penting untuk selalu berusaha memahami orang lain dari perspektif mereka, bukan dari perasaan atau pikiran kita sendiri.

'Projection' Dalam Kehidupan Sosial

Projection sering kali mempengaruhi cara kita berinteraksi dalam kehidupan sosial. Misalnya, merasa tidak mampu untuk berubah sehingga lebih mudah menyalahkan orang lain. Atau, merasa tidak dihargai dan menyalahkan orang lain telah merendahkan kita.

Menghadapi orang yang sedang 'projection' memang bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mencoba memahami dan menghargai perasaan orang lain. 

Ingat, setiap orang punya caranya sendiri dalam menghadapi masalah dan emosi yang mereka rasakan.

Melihat 'Projection' Dalam Kehidupan Sehari-hari

Projection bisa dilihat dalam berbagai situasi sehari-hari, mulai dari percakapan ringan hingga konflik besar. Misalnya, teman yang selalu mengeluh tentang sikap buruk orang lain, padahal dia sendiri memiliki sikap yang sama.

Pada kasus seperti ini, penting untuk kita bisa menenangkan diri dan berpikir secara objektif. Apakah benar orang lain yang salah atau justru kita sendiri yang perlu memperbaiki sikap?

Menyikapi 'Projection' Dalam Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun