Bagaimana 'Projection' Bekerja dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada dasarnya, projection ini ada di kehidupan sehari-hari, tak peduli berapa usia dan status sosial kita.Â
Bayangkan ketika teman mengeluh tentang kebiasaan buruk orang lain, padahal kita tahu teman itu sendiri punya kebiasaan yang sama. Itu adalah contoh projection dalam praktiknya.
Ini terjadi karena terdapat emosi atau pikiran di dalam diri yang sulit diterima, sehingga 'diprojeksikan' ke orang lain. Misalnya, orang yang kerap kali merasa tidak dihargai mungkin akan melihat orang lain juga merasa demikian.
Secara umum, orang cenderung menggunakan projection sebagai cara untuk menyalurkan perasaan negatif yang dimiliki. Misalnya saja, merasa tidak mampu untuk berubah sehingga lebih mudah menyalahkan orang lain.
Mengapa 'Projection' Penting Untuk Diketahui?
Memahami konsep projection bukan hanya menambah wawasan kita tentang psikologi. Lebih dari itu, pengetahuan ini bisa membantu kita dalam memahami dan menangani konflik dalam berbagai situasi.
Dengan mengetahui tentang projection, kita akan lebih mampu merasakan empati terhadap orang lain. Tidak hanya itu, kita juga akan menjadi lebih bijaksana dalam merespons perasaan dan pikiran negatif yang muncul di dalam diri.
Terakhir, pengetahuan ini juga bisa membuat kita lebih realistis dalam menilai diri sendiri dan orang lain. Bukankah itu penting dalam menjalin hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain?
'Projection' dan Persepsi Terhadap Orang Lain
Persepsi kita tentang orang lain sangat dipengaruhi oleh projection. Lihat saja, betapa mudahnya kita menilai orang lain berdasarkan apa yang kita rasakan dan pikirkan. Padahal, apa yang kita rasakan dan pikirkan bisa jadi jauh berbeda dengan realitas yang ada.