Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana "Stress" Memengaruhi Kesehatan Mental Kita?

24 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 7 Juli 2023   11:15 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuka Tabir: Dampak Stress pada Kesehatan Mental

Apa sih efek stress terhadap kesehatan mental? Perlu diketahui, efeknya cukup luas lho. Mulai dari perasaan cemas berlebihan, mood yang mudah berubah-ubah, sampai gangguan tidur. Semua ini bisa berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan produktivitas kerja atau belajar.

Contoh nyata, nih. Sebut saja Budi, anak kuliah semester akhir yang juga kerja part-time. Ketika deadline tugas bertumpuk dan tekanan kerja datang bersamaan, Budi merasa stres. 

Jika ini berlanjut, Budi bisa jadi susah tidur, sulit berkonsentrasi, dan moodnya jadi naik-turun. Itu hanya sebagian dari dampak stress pada kesehatan mental Budi.

Bermain dengan Waktu: Jangka Pendek vs Jangka Panjang

Stress jangka pendek atau akut biasanya berlangsung singkat dan disebabkan oleh situasi atau peristiwa tertentu. Misalnya saat presentasi di depan kelas atau sebelum wawancara kerja. Ini sebenarnya bisa jadi pendorong agar lebih bersemangat dan fokus.

Tapi, beda cerita kalau bicara tentang stress jangka panjang atau kronis. Misalnya stress karena masalah keluarga atau pekerjaan yang berlarut-larut. 

Ini bisa berdampak serius pada kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan. Makanya, penting untuk mengenali dan mengelola stress.

Pertahanan Diri: Mengenali Tanda-tanda dan Mengelola Stress

Mengenali tanda-tanda stress itu penting, kok. Jangan sampai dikira cuma capek fisik atau lagi bad mood biasa. Tanda-tanda tersebut bisa berupa perubahan pola tidur, sulit berkonsentrasi, merasa kelelahan, mudah marah, atau merasa sedih yang berlebihan.

Setelah mengenali tanda-tandanya, langkah selanjutnya adalah mengelola stress. Ada banyak cara, seperti olahraga, meditasi, hobi, atau curhat dengan teman dekat. Kuncinya adalah menemukan cara yang paling pas dan membuat lebih rileks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun