Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana "Behaviorism" Bisa Digunakan dalam Pendidikan?

22 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 22 Juni 2023   19:06 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Element5 Digital on Unsplash

Sebagai contoh, guru bisa menggunakan prinsip behaviorisme untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam kelas, tetapi juga memastikan bahwa siswa memiliki ruang untuk berpikir kritis dan mengembangkan pengetahuan mereka sendiri.

Pendidikan yang baik harus mampu menghargai dan mengembangkan potensi setiap individu. Dan dalam pencapaian itu, behaviorisme dapat memiliki peran yang sangat penting.

Referensi:

  1. Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. Simon and Schuster.
  2. Pavlov, I. P. (1927). Conditioned reflexes. Oxford University Press.
  3. Woolfolk, A. (2013). Educational psychology. Pearson.
  4. Vygotsky, L. S. (1980). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.
  5. Rogers, C. R. (1969). Freedom to learn. Merrill.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun