Sebagai contoh, guru bisa menggunakan prinsip behaviorisme untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam kelas, tetapi juga memastikan bahwa siswa memiliki ruang untuk berpikir kritis dan mengembangkan pengetahuan mereka sendiri.
Pendidikan yang baik harus mampu menghargai dan mengembangkan potensi setiap individu. Dan dalam pencapaian itu, behaviorisme dapat memiliki peran yang sangat penting.
Referensi:
- Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. Simon and Schuster.
- Pavlov, I. P. (1927). Conditioned reflexes. Oxford University Press.
- Woolfolk, A. (2013). Educational psychology. Pearson.
- Vygotsky, L. S. (1980). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.
- Rogers, C. R. (1969). Freedom to learn. Merrill.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!