Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana "Behaviorism" Bisa Digunakan dalam Pendidikan?

22 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 22 Juni 2023   19:06 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Element5 Digital on Unsplash

Perkembangan Behaviorisme dalam Dunia Pendidikan

Penting untuk mengetahui bahwa behaviorisme tidak hanya menekankan pada pembelajaran melalui kondisioning. Ada juga behaviorisme operan, yang dikemukakan oleh B. F. Skinner, yang menekankan pada penggunaan penguatan dan hukuman untuk mengubah perilaku.

Contohnya, jika seorang siswa mengerjakan tugas dengan baik, dia bisa mendapatkan pujian atau nilai bagus (penguatan positif). Sebaliknya, jika siswa sering bolos, dia bisa mendapatkan hukuman berupa tugas tambahan atau nilai kurang (penguatan negatif).

Namun, juga penting untuk menyadari bahwa setiap individu berbeda-beda. Tidak semua metode pengajaran akan efektif bagi semua orang. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing individu.

Menggabungkan Behaviorisme dan Pendekatan Lainnya dalam Pendidikan

Penerapan behaviorisme dalam pendidikan tentu bukan berarti metode lainnya tidak berharga. Sebaliknya, pendekatan lain seperti kognitif, konstruktivis, dan humanis bisa digabungkan dengan behaviorisme untuk mencapai hasil belajar yang lebih optimal.

Misalnya, dalam kelas matematika, guru bisa menggunakan prinsip behaviorisme untuk mendorong siswa agar lebih aktif bertanya (melalui penguatan positif berupa pujian). Sementara itu, untuk membantu siswa memahami konsep, guru bisa menggunakan pendekatan konstruktivis, di mana siswa diajak untuk aktif membangun pengetahuan mereka sendiri.

Dengan menggabungkan pendekatan-pendekatan ini, proses belajar tidak hanya menjadi lebih efektif, tapi juga lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.

Dampak Behaviorisme Terhadap Pendidikan di Era Digital

Era digital ini menawarkan berbagai alat baru yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan. Salah satunya adalah teknologi belajar adaptif, yang dirancang untuk menyesuaikan materi belajar berdasarkan respons dan perkembangan belajar siswa.

Teknologi ini sebenarnya menerapkan prinsip-prinsip behaviorisme. Misalnya, jika sistem melihat bahwa seorang siswa mengalami kesulitan dengan materi tertentu, sistem akan menyesuaikan materi tersebut menjadi lebih mudah. Jika siswa berhasil, mereka akan mendapatkan penguatan berupa poin atau medali virtual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun