Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa yang Membuat Ketenaran Begitu Menarik Bagi Kebanyakan Orang?

23 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 23 Mei 2023   19:00 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Jakob Owens on Unsplash 

Ketenaran memang menarik, tapi bukan tujuan akhir. Kuncinya adalah memaknai ketenaran dengan bijak dan menggunakannya untuk kebaikan.

Di era digital yang serba canggih ini, ketenaran bisa dibilang menjadi sesuatu yang begitu diidamkan. Tetapi, pernahkah terpikirkan, apa sih yang membuat ketenaran menjadi begitu menarik bagi kebanyakan orang? Yuk, kita telaah lebih lanjut dengan pendekatan filsafat dan logika yang sederhana!

Hasrat Manusia untuk Dikenal

Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan untuk diakui dan dikenal oleh orang lain. Salah satu teori psikologi yang mendukung pendapat ini adalah Hierarchy of Needs dari Abraham Maslow. Menurut teori ini, kebutuhan manusia untuk diakui dan dikenal merupakan salah satu bagian dari kebutuhan sosial, yang terletak di tengah hierarki kebutuhan manusia.

Keinginan untuk menjadi terkenal sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Sejak jaman dahulu, banyak orang yang berusaha keras untuk mencapai ketenaran, baik melalui prestasi maupun cara lain yang lebih kontroversial. Tetapi, di era digital ini, ketenaran menjadi semakin mudah dijangkau dan terlihat lebih menarik bagi kebanyakan orang.

Era Digital dan Ketenaran

Era digital telah membuka banyak kesempatan bagi siapa saja untuk menjadi terkenal. Dengan adanya media sosial, vlog, blog, dan berbagai platform lainnya, orang-orang memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menunjukkan kemampuan, bakat, dan prestasi mereka kepada dunia.

Namun, di sisi lain, ketenaran di era digital juga memiliki sisi negatif. Semakin banyak orang yang terobsesi dengan ketenaran, sehingga mereka rela melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku demi mendapatkan perhatian publik.

Ketenaran dan Kebahagiaan

Salah satu alasan mengapa ketenaran begitu menarik bagi kebanyakan orang adalah anggapan bahwa ketenaran akan membawa kebahagiaan. Memang, ketenaran bisa memberikan berbagai keuntungan, seperti kekayaan, pengakuan, dan kesempatan yang lebih besar. Tetapi, apakah ketenaran selalu identik dengan kebahagiaan?

Menurut beberapa penelitian, ketenaran tidak selalu memberikan kebahagiaan yang diharapkan. Beberapa orang yang menjadi terkenal justru merasa lebih tertekan dan kesepian karena tekanan publik, privasi yang hilang, dan berbagai hal lain yang datang bersama ketenaran.

Makna Ketenaran yang Sebenarnya

Ketenaran sebenarnya bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah alat untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, seorang musisi yang terkenal seharusnya memanfaatkan ketenarannya untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik dan menginspirasi orang lain.

Ketenaran yang sehat adalah ketenaran yang didasari oleh nilai-nilai positif, seperti kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab. Ketenaran yang berdasarkan nilai-nilai tersebut akan lebih bermakna dan memberikan dampak yang positif bagi diri sendiri dan orang lain.

Ketika Ketenaran Jadi Konsumsi Massa

Ketenaran kini juga menjadi konsumsi massa, di mana orang-orang mengikuti, memuja, dan bahkan menciptakan tren berdasarkan apa yang dilakukan oleh orang terkenal. Fenomena ini muncul karena kebutuhan manusia untuk merasa memiliki dan menjadi bagian dari kelompok. Dengan mengikuti orang terkenal, mereka merasa lebih dekat dengan kelompok yang diidolakan.

Contoh nyata dari fenomena ini adalah tren fashion dan gaya hidup yang sering kali dipicu oleh artis, selebgram, atau tokoh terkenal lainnya. Dampak dari fenomena ini bisa positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana orang-orang menanggapi dan mengaplikasikan tren tersebut dalam kehidupan mereka.

Menjadi Terkenal dengan Cara yang Tepat

Salah satu hal yang perlu ditekankan adalah pentingnya menjadi terkenal dengan cara yang tepat. Ketenaran yang didapatkan melalui cara yang salah, misalnya dengan menyebarkan konten negatif atau kontroversial, sebenarnya tidak memberikan kebahagiaan yang berarti. Justru, ketenaran seperti ini bisa merusak reputasi dan mempengaruhi kehidupan seseorang dalam jangka panjang.

Sebagai generasi muda Indonesia, kita harus bijaksana dalam memaknai ketenaran. Ketenaran bukanlah segalanya, tetapi bisa menjadi alat yang efektif untuk memberikan inspirasi dan dampak positif bagi banyak orang. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga nilai dan integritas, serta mengedepankan kualitas dalam setiap langkah yang diambil.

Kebebasan Ekspresi dan Media Sosial

Kebebasan berekspresi menjadi salah satu nilai yang dijunjung tinggi di era digital ini. Melalui berbagai platform media sosial, setiap individu bisa menyuarakan pikiran, ide, dan kreativitasnya tanpa batasan. Hal ini juga turut mendorong ketenaran semakin mudah diraih, seiring dengan semakin banyaknya orang yang mengekspresikan diri mereka di dunia maya.

Namun, kebebasan ekspresi ini perlu disertai dengan tanggung jawab. Sebab, kebebasan tanpa batasan bisa berujung pada penyebaran konten negatif, hoaks, dan berbagai informasi yang merugikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bijaksana dalam menggunakan media sosial dan menyadari dampak dari ekspresi yang kita lontarkan, baik dalam mencapai ketenaran maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Memilih Idola dengan Bijak

Dalam menjalani kehidupan, terutama di era digital yang penuh informasi, kita sering kali dihadapkan pada berbagai pilihan, termasuk dalam memilih idola atau panutan. Ketenaran seseorang bisa menjadi daya tarik tersendiri, namun kita juga perlu mempertimbangkan nilai-nilai yang diusung oleh orang tersebut.

Memilih idola dengan bijak merupakan salah satu cara untuk menjaga kualitas informasi yang kita konsumsi. Dengan mengikuti panutan yang memiliki nilai-nilai positif, kita bisa terinspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, mengembangkan bakat dan kemampuan, serta mencapai kesuksesan dengan cara yang benar.

Sebagai generasi muda Indonesia, kita harus pandai dalam memilih panutan dan tidak terjebak pada ketenaran semata. Ingatlah bahwa ketenaran tidak selalu identik dengan keberhasilan, kebaikan, dan kebahagiaan. Mari bijaksana dalam menilai orang terkenal dan menjadikan mereka sebagai inspirasi yang positif bagi diri kita sendiri dan lingkungan sekitar.

Kesimpulan

Ketenaran memang menarik bagi kebanyakan orang, terutama di era digital ini. Namun, penting untuk menyadari bahwa ketenaran bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Ketenaran yang sehat dan bermakna adalah ketenaran yang didasari oleh nilai-nilai positif, serta mampu memberikan dampak yang baik bagi diri sendiri dan orang lain.

Sebagai generasi muda, kita harus bijaksana dalam memaknai ketenaran dan memanfaatkannya untuk kebaikan. Ingat, kebahagiaan sejati tidak hanya didapatkan dari ketenaran, melainkan dari kepuasan dalam menjalani kehidupan yang bermakna dan penuh integritas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun