Hal ini tentu saja menarik perhatian banyak orang dan membuat mereka ingin mencoba mempraktikkan stoikisme. Berikut video di kanal Youtube Ferry Irwandi yang menjelaskan tentang Stoik:
Komunitas stoik yang semakin besar
Seperti halnya tren lain, semakin banyak orang yang tertarik dengan stoikisme, semakin banyak pula komunitas stoik yang bermunculan.Â
Baik secara online maupun offline, komunitas-komunitas ini menyediakan dukungan dan sumber belajar bagi mereka yang ingin mempelajari dan menerapkan stoikisme. Keberadaan komunitas ini tentu saja mempengaruhi popularitas stoikisme itu sendiri.
Solusi alternatif untuk menghadapi masalah kehidupan
Stoikisme menawarkan solusi yang berbeda dari apa yang biasanya diajarkan dalam budaya populer. Di mana kebanyakan orang mungkin akan mencari hiburan atau pelarian dari masalah, stoikisme mengajarkan kita untuk menghadapi dan menerima kenyataan apa adanya.Â
Hal ini memberikan perspektif yang segar dan menarik bagi banyak orang yang merasa jenuh dengan cara-cara konvensional dalam menghadapi masalah kehidupan.
Dari uraian di atas, tampaknya alasan di balik popularitas stoikisme di era modern ini cukup jelas. Filsafat ini menawarkan panduan hidup yang sederhana, pragmatis, dan logis yang sangat relevan dengan tantangan dan masalah yang kita hadapi saat ini.Â
Stoikisme juga menawarkan solusi yang berbeda dari apa yang biasa kita temui dalam budaya populer, sehingga membuatnya terasa segar dan menarik.
Namun, tentu saja, hanya waktu yang akan menentukan apakah stoikisme akan terus populer atau hanya menjadi tren sesaat.Â
Yang jelas, stoikisme memberikan banyak manfaat bagi mereka yang mau mempelajarinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba menjadi stoik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H