Menurut salah seorang pramusaji, siti, soto ayam lamongan ini memang kuahnya kental. Dan ini menjadi ciri khasnya yaitu warna kuah kuning dan kental. "kuah kental ini berasal dari kemiri sedangkan warna kuning berasal dari kunyit" ungkap siti menjelaskan dengan ramah.
Menurutnya, di lamongan sendiri ada dua macam soto yang dibedakan dari kekentalan kuahnya. "Kalau agak ke barat kuahnya bening, tapi kalau ke arah timur kuahnya berwarna kuning dan kental" terangnya.Â
Selain itu, imbuhnya, "bagi yang suka bisa ditambahkan serbuk koya sehingga kuahnya makin kental dan gurih. Sedangkan untuk pelengkapnya ada sate usus, sate telur, kulit dan ati ampela" pungkasnya.
Meski yang datang rata rata bermobil namun soto ayam lamongan cak har ini tidak mematok harga tinggi, cukup dengan Rp. 20.000 saja dan jika ingin tambahan pelengkap seperti kulit, telur, usus ataupun ati ampela pengunjung cukup menambah Rp. 10.000 saja. Cukup murah bukan dan tidak membuat kantong bolong hehehehe.
O, yah, disaat saat jam makan siang, pengunjung yang tidak saling kenal sekalipun tidak berkeberatan untuk saling berbagi meja, tidak jarang obrongan santai pun mengalir mengalir begitu saja sambil menunggu pesanan datang.Â
Mungkin juga ada yang sampe jadian kaya disalah salah satu iklan, awalnya temen makan selanjutnya menjadi teman hidup heheheh. Karena cinta juga bisa tumbuh di meja makan.
Soto ayam lamongan cak har ini pun mulai buka pukul 6 pagi hingga larut malam. Jadi tetap semangat, tetap sehat untuk bisa terus menikmati beragam kuliner nusantara.