Mohon tunggu...
denny septiviant
denny septiviant Mohon Tunggu... Politisi - Politisi PKB

Human right defender | progresive rock | Nahdliyin | photography enthusiast | Aikido practical

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

PU-239: Nuklir yang Dijajakan di Kaki Lima

28 Oktober 2024   09:51 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:51 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelemahan Politik Rusia Paska Glasnost dan Perestroika

Kebijakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi) yang dicanangkan oleh Gorbachev pada akhirnya melahirkan Rusia yang rapuh, baik dari segi politik maupun ekonomi. "PU-239" secara tidak langsung mengkritik kegagalan kebijakan ini, yang kemudian diperburuk oleh kepemimpinan Boris Yeltsin. Timofey, sebagai pekerja yang setia dan berdedikasi, hanyalah korban dari kebijakan-kebijakan yang tidak terstruktur. Pemerintah dan perusahaan nuklir yang mengabaikan keselamatan kerja mencerminkan lemahnya kontrol negara pada masa itu. Mereka lebih fokus pada pertarungan kekuasaan dan penguasaan ekonomi baru, sementara nasib rakyat kecil seperti Timofey terabaikan.

Film ini menggambarkan dengan jelas bagaimana korupsi dan ketidakpedulian terhadap kehidupan manusia menjadi ciri khas Rusia pasca-Soviet. Ini tercermin dalam karakter para pejabat pabrik yang dengan dingin menutupi kecelakaan radiasi, dan para gangster yang tanpa perasaan mengeksploitasi setiap celah untuk keuntungan pribadi. Semua ini adalah potret nyata dari Rusia di era transisi yang kacau.

Ketidakpahaman tentang Radiasi dan Konsekuensinya

Salah satu tema sentral dalam "PU-239" adalah ketidakpahaman masyarakat (termasuk para kriminal dan bahkan beberapa teknisi) tentang bahaya radiasi. Timofey, seorang ahli yang tahu betul betapa mematikannya plutonium, terus-menerus dihadapkan pada orang-orang yang tidak memahami risikonya. Shiv, gangster kecil yang menjadi rekan Timofey dalam menjual plutonium, bahkan mengira "PU" adalah sesuatu yang tak lebih berbahaya daripada bubuk biasa. Pada satu titik, beberapa karakter dalam film keliru mengira plutonium yang dicuri oleh Timofey sebagai kokain, dan akibatnya mereka mengalami kematian tragis karena ketidaktahuan mereka.

Ketidakpahaman tentang radiasi ini bukan hanya gambaran dark comedy di film ini, tetapi juga kritik terhadap bagaimana Rusia (dan mungkin dunia) belum siap menghadapi bahaya yang muncul dari teknologi nuklir yang tidak diawasi dengan benar. Film ini mengingatkan kita pada bencana Chernobyl, di mana ketidaktahuan dan kesalahan manajemen menyebabkan salah satu tragedi nuklir terbesar dalam sejarah.

Refleksi Untuk Indonesia

Film "PU-239" bukan sekadar drama tentang plutonium dan perdagangan gelap. Ini adalah potret kompleks tentang kehidupan pasca-Soviet yang hancur oleh korupsi, ketidakpedulian, dan ketidakstabilan politik. Dengan latar yang kelam dan ironi yang menggugah, film ini juga menyoroti bahaya dari ketidaktahuan terhadap teknologi yang dapat menghancurkan dunia. "PU-239" mengajak penonton merenungkan bagaimana sistem yang rusak bisa memaksa orang baik melakukan hal-hal mengerikan demi bertahan hidup.

Lebih dari sekadar kisah tentang plutonium, "PU-239" adalah potret kelam sebuah bangsa yang berusaha bangkit dari reruntuhan otoritarianisme. Bagi Indonesia, cerita ini menjadi pengingat akan pentingnya mengelola reformasi dan transisi kekuasaan dengan bijak. Pasca-Reformasi 1998, Indonesia juga menghadapi tantangan serupa: korupsi yang menggerogoti sistem, kelemahan penegakan hukum, dan kekuatan elite ekonomi yang kerap menodai semangat demokrasi. Seperti Rusia pasca-glasnost, Indonesia harus waspada agar transisi politik tidak membuka celah bagi kapitalisme liar dan kesewenang-wenangan.

"PU-239" adalah cermin yang mengajak kita menatap tajam ke arah negara yang kita bangun bersama. Kegelapan dalam film ini bukanlah akhir, melainkan peringatan bahwa kebijakan tanpa visi dan ketidaktahuan hanya akan melahirkan kejatuhan yang tak terhindarkan.

Bagi penonton yang menyukai film dengan lapisan cerita yang mendalam dan kritik sosial yang tajam, "PU-239" adalah tontonan yang wajib dilihat.(**)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun