Mohon tunggu...
Laurensius Mahardika
Laurensius Mahardika Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Psychology

Penulis karbitan yang menyukai teknologi, musik dan sepakbola. Email: dennysantos038@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Coping Stress", Definisi dan Berbagai Pertanyaan Terkaitnya

13 Oktober 2018   19:00 Diperbarui: 13 Oktober 2018   19:10 4408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya analogikan seperti permainan sepak bola. Pada saat tertekan oleh musuh, tim berusaha sebaik mungkin untuk bertahan supaya setidaknya tidak kebobolan. Jelas untuk memenangkan pertandingan tim bola tersebut perlu juga mencetak gol untuk memenangkan pertandingan. Sembari bertahan, mereka memikirkan cara bagaimana keluar dari tekanan tersebut sehingga mampu mencetak gol.

Jika cara tersebut mereka akhirnya berhasil mencetak gol, mereka akan mengulanginya dan beradaptasi dengan pola permainan tersebut.

Cara untuk keluar dari tekanan tersebut yang dinamakan coping strategies. Jelas setiap tim sepak bola memiliki cara dan pola masing-masing dalam memenangkan pertandingan.

Begitu pula kita sebagai individu. Folkman dan Lazarus sendiri menjabarkan ada dua strategi umum individu dalam mengatasi masalahnya: problem-focused coping dan emotional-focused coping.

Problem-focused coping sendiri adalah dimana individu tersebut mengatur atau mengubah sumber stress tersebut agar dapat menyelesaikan masalahnya.

Dalam hal ini, individu yang memiliki cara tersebut cenderung melakukan tindakan langsung kepada sumber masalahnya.

Contohnya, jika ada seorang siswa yang tertekan karena dia akan menghadapi ujian minggu depan. Anak tersebut tahu bahwa sumber masalahnya adalah ujian tersebut sehingga dia berusaha keras belajar dan berdiskusi dengan temannya supaya dia dapat melalu ujian tersebut dengan baik. Itulah yang dimaksud dengan problem-focused coping.

Sebaliknya, emotional-focused coping adalah dimana individu tersebut memilih untuk mengatur emosi yang membuat dirinya tertekan.

Kembali pada contoh di atas, siswa tersebut tahu bahwa dia merasa tertekan dengan ujian tersebut. Siswa tersebut lebih memilih untuk hang out, bermain game, ataupun membaca novel agar dirinya tidak merasa tertekan oleh ujian tersebut. Itulah yang dinamakan dengan emotional-focused coping.

Penelitian tentang jenis coping terus dikembangkan dari tahun ke tahun. Hal tersebut tidak lepas dari manusia itu sendiri yang memiliki kehidupan dan masalah yang berbeda-beda seiring berkembangnya jaman. Disini saya mencoba mengelaborasi semampu saya tentang jenis coping melalui pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari diri saya sendiri maupun orang lain:

Apakah ada jenis lain selain kedua jenis tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun