yang tak pernah sampai ke istana.
Suasana berubah ketika ada yang menuliskannya.
Ia menulis Max Havelaar,
novel tentang petani dan penindasan.
Suara itu menggema hingga istana.
Suasana berubah ketika ada yang menuliskannya.
Elit Belanda membacanya dengan dada terbakar.
"Apakah ini yang kita banggakan?"
Suasana berubah ketika ada yang menuliskannya.
Politik etis lahir dari pena itu.
Sekolah-sekolah berdiri,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!