Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Satu Pena

Kumpulan Catatan Denny JA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabarkan Kisah Bunga yang Dipanah

22 November 2024   07:28 Diperbarui: 22 November 2024   07:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dennyja.world AI

Tapi di dapur bambu mereka,

hanya ada tungku kosong

dan bara yang padam sebelum subuh.

Suara derita itu seolah hilang,

terkubur dalam sunyi.

ia bunga yang dipanah,

berdarah tetapi tak berteriak.

Suasana berubah ketika ada yang menuliskannya.

Di rumah kayu di Amsterdam,

Multatuli menggenggam pena.

Ia mendengar suara-suara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun