Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Satu Pena

Kumpulan Catatan Denny JA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dana Abadi untuk Festival Tahunan Puisi Esai

20 November 2024   16:22 Diperbarui: 20 November 2024   16:29 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dennyja.world AI

Andrew Carnegie, salah satu filantropis terbesar dalam sejarah. Ia mendonasikan lebih dari $60 juta untuk mendirikan lebih dari 2.500 perpustakaan umum di seluruh dunia pada awal abad ke-20.

Dana ini tidak hanya membangun perpustakaan, tetapi juga menyediakan endowment untuk memastikan operasional mereka berkelanjutan.

Hingga kini, lebih dari 1.500 perpustakaan Carnegie masih berdiri dan melayani masyarakat, menjadikan visinya abadi.

Faedah dari dana abadi ini dirasakan oleh jutaan orang lintas generasi. Perpustakaan-perpustakaan tersebut memberikan akses ke buku, pendidikan, dan pengetahuan yang sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh kalangan terbatas.

Mereka menjadi pusat pembelajaran yang mendukung literasi dan pemberdayaan masyarakat. Dana abadi ini penting karena memberikan stabilitas finansial jangka panjang, memungkinkan perpustakaan untuk bertahan meskipun menghadapi krisis ekonomi atau perubahan kebijakan pemerintah.

Dalam konteks seni dan sastra, seperti Festival Puisi Esai, dana abadi memberikan panggung yang tidak hanya sementara, tetapi juga berkelanjutan. Ia memastikan bahwa warisan budaya dan literasi terus hidup.

Seperti kata Carnegie, "Kekayaan hanya memiliki nilai jika digunakan untuk kebaikan."

Dana abadi adalah warisan yang melampaui waktu, menjadikan ilmu dan seni tersedia bagi semua, tanpa batas.

-000-

Langkah ini menjadi pengingat bahwa dana abadi adalah jaminan bahwa seni dan budaya tidak terhenti oleh keterbatasan ekonomi.

Ini adalah investasi bagi generasi mendatang, memastikan bahwa panggung sastra terus ada, memberi suara bagi yang tak terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun