Kemenangan Trump tidak hanya menjadi isu dalam negeri Amerika Serikat. Ia juga membawa dampak signifikan bagi Indonesia.
Kebijakan Trump yang cenderung proteksionis dapat menghambat ekspor Indonesia. Sementara retorika anti-imigrasi dan kebijakan luar negeri yang agresif mungkin akan mempengaruhi diaspora Indonesia di Amerika Serikat.
Dari sisi geopolitik, pendekatan Trump yang condong kepada Israel bisa memperumit hubungan Indonesia di kawasan Timur Tengah, terutama dalam mendukung Palestina.
Di sisi lain, hubungan bilateral dalam bidang ekonomi bisa menjadi peluang baru bagi Indonesia jika mampu merangkul kebijakan bisnis Trump yang mendukung investasi langsung asing.
Trump yang pro-bisnis juga bisa membuka peluang kerja sama di sektor energi, terutama dalam proyek eksplorasi energi alternatif.
Dalam sejarah Amerika Serikat, Donald Trump akan menjadi catatan khusus. Karena ia tak hanya presiden pertama yang terpilih dengan catatan bersalah untuk kasus kriminal, yang pernah terkena impeachment dua kali, juga yang paling tua ketika terpilih (78 tahun).
Dan juga ia presiden yang pernah dikalahkan, dan kemudian menjadi presiden kedua kalinya, tidak berturut-turut.
"Trump memang contoh 'The Mission Impossible.' Ia simbol bahwa yang mustahil pun dapat diraih."
London, 7 November 2024
CATATAN
(1) Approval Rating Joe Biden untuk November 2024; 38,5 persen.