Mohon tunggu...
Denny Abdurrachman
Denny Abdurrachman Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Masalah Sosial | Disabilitas | Pendidikan | Pendidikan bagi Disabilitas

email: dennyabdurrachman20@gmail.com blog: kakikukeram.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Tempat Belajar atau Tempat Memaksa untuk Belajar?

19 September 2022   17:04 Diperbarui: 19 September 2022   17:32 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, bagaimana memberikan rangsangan agar peserta didik bergairah dan ketagihan belajar?

Saya rasa, yang perlu menjadi pijakan adalah bahwa sekolah tidak lagi dipandang sebagai tempat guru mencurahkan materi dan peserta didik sebagai wadah penerima materi. Tujuan besarnya bukan untuk mendapatkan nilai yang baik, tetapi menguasai sejumlah keterampilan yang diperoleh dari proses belajar. 

Lebih jauh bahwa sekolah dianggap sebagai ruang untuk pengembangan diri, untuk mengisi ruang pikiran peserta didik dengan beragam pengetahuan yang relevan dengan situasi dunia nyata peserta didik serta mendorong peserta didik mengaitkan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Sehingga ada pemaknaan dan kebermaknaan dalam proses belajar.

Kini, hasil belajar bukan selalu tentang nilai dan deskripsi rapor. Melainkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah, kemampuan beradaptasi, keterampilan hidup yang dapat dikuasai, serta sebuah sikap untuk menikmati proses belajar dengan rasa gembira. Peserta didik bisa belajar dalam arti yang sesungguhnya, menjadi menusia yang kaya ilmu lahir batin, dalam suasana ceria penuh makna. Sekolah dianggap menjadi tempat yang menyenangkan untuk didatangi dan berlama-lama di dalamnya.

 

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun