Keluarlah dari circle yang penuh dengan rasa pesimis, dari mereka yang sering berkata "akh aku/kita tidak bisa, kita tidak akan mampu, itu mustahil, kita tidak akan berhasil, semuanya akan sia-sia, dsbg" yang menghambatmu untuk terus tumbuh, menghabiskan waktumu tanpa hasil, dan takut untuk menciptakan sebuah perubahan. Sebagian orang dilahirkan beberapa dari mereka untuk mengikuti arus dan rutinitas kehidupan yang normal, tapi beberapa dari mereka memilih untuk hidup melawan arus, hidup dengan penuh petualangan dan melakukan hal-hal yang tidak dilakukan oleh orang lain. melakukan semua kesalahan dan menerima setiap penolakan.
Kalau saja Jack Ma, menyerah ketika perusahaannya tidak mendapatkan keuntungan di 3 tahun pertama berdiri, Alibaba tidak akan pernah ada. Jika Jeff Bezos tidak keluar dari Wall Street dan mempertaruhkan jabatannya sebagai Vice President, mungkin Jeff tidak akan menyandang predikat sebagai orang terkaya di dunia dan Amazon tidak akan pernah berdiri seperti sa'at ini. Seandainya Howard Schultz menyerah ketika mendengar penolakan yang ke 217 kali, Starbucks tidak akan pernah ada di dunia.
Sebelum Apple menjadi perusahaan terkemuka di dunia, sang pendiri, Steve Jobs, sering berjalan kaki sejauh 7 mil hanya untuk mendapatkan makanan di kuil hare khrisna. Pendiri aplikasi sejuta umat, yaitu Whatsapp, Jan Koum pernah mengalami hidup yang sangat sulit sehingga dia harus bekerja serabutan dan menjadi gelandangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan biaya untuk berobat sang ibu. Dia juga pernah melamar ke Perusahaan Facebook, sebelum pada akhirnya Facebook membeli aplikasi Whatsapp.
Teruslah berjuang, jangan pernah berhenti. Kita hanya ditakdirkan untuk merubah kalimat gagal menjadi sebuah keberhasilan yang bermanfaat bagi semua orang. Selalu lebihkan satu digit angka untuk tidak pernah mengakui sebuah kekalahan. "Kamu adalah seperti apa yang kamu pikirkan"
No matter what you Dreams, you can do it!
 - John Sculley.