"Sosui..." Sandra menyebut nama sebuah penginapan di Pantai Sorake.
"Penuh juga Sand...malah tadi katanyanya tim surfer-nya berani nginap di rate 1 juta per night..."
Bukan tanpa alasan, Jumat sore itu, Binsar dan Sandra terlihat galau. Apabila tidak mendapatkan penginapan, alamat mereka berdua tidak jadi menikmati akhir pekan di Pantai Sorake bertepatan dengan penyelenggaraan World Surfing League (WSL) Qualifying Series 5000 Nias Pro 2023.
*****
Minggu, 17 September 2023 adalah hari terakhir pelaksanakan World Surfing League QS 5000 Nias Pro 2023 yang bertempat di Pantai Sorake Nias Selatan. Sebuah event internasional tahunan yang selalu menghadirkan peselancar-peselancar kelas dunia.
Sejak dini hari tadi, hujan mengguyur Kota Teluk Dalam. Hingga siang ini, pukul 11.30 WIB, hujan belum menunjukkan kelelahannya mengguyur bumi Sorake.
Dari atas balkon dan teras-teras penginapan di pinggir Pantai Sorake, para pengunjung dapat melihat beberapa peselancar mancanegara terapung-apung di pinggir lautan menanti momentum yang tepat untuk berselancar diatas gulungan ombak yang datang silih berganti. Hujan siang ini yang mulai mereda, sepertinya bukan masalah berarti bagi mereka untuk menikmati event tahunan ini. Suara pemandu event  kadang terdengar jelas seolah berpacu dengan suara hujan dan deburan ombak, memberi arahan kepada para peselancar.
Penyelenggaraan WSL QS 5000 Nias Pro 2023 untuk yang keempat kalinya di Kabupaten Nias Selatan, sebuah Kabupaten di selatan Kepulauan Nias, patut diapresiasi. Panitia penyelenggara berhasil mendatangkan peselancar-peselancar dari 12 negara serta menjadi magnet bagi ribuan wisatawan domestik serta mancanegara.
Selain itu, penyelenggara turut memadukannya dengan pagelaran seni budaya di Kepulauan Nias. Sebuah panggung yang diapit dua layar besar disediakan panitia. Dihadapannya berdiri tenda-tenda besar yang ditata unik serta dipenuhi seribuan kursi-kursi berbalut kain putih, menambah kesan premium.